https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Minta Museum Goa Harimau Diresmikan

KUNJUNGAN: Direktur Museum Kebudayaana Kemendik budristek, A Mahendra meninjau Gua Putri yang berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, OKU.-foto: berry/sumeks-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kawasan objek wisata Goa Putri yang berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendapat kunjungan pihak Kemendikbudristek dan Balai Arkeologi Nasional. Kawasan Gua Putri ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional. 

Menariknya kawasan ini terdapat Goa Harimau, lokasi dtemukan puluhan kerangka manusia prasejarah oleh para arkeolog. Kepala Disparbud OKU Alfarizi membenarkan adanya kunjungan Direktur Musium Kebudayaan, Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra.

Juga ada Kepala Balai Arkeologi Nasional Wilayah VI, Kristianto. "Dari Kemendikbudristek dan Balai Arkeologi Nasional mengunjungi kawasan Goa Putri," sebut Kepala Disparbud OKU Alfarizi, Minggu (1/9). Juga sekaligus mengunjungi Goa Harimau, Musium Sipahit lidah, dan Musium Peradaban Goa Harimau.

Disebut Alfarizi, dalam kunjungan tersebut, Kemendikbudristek  dan Balai Arkeologi Nasional memuji potensi wisata alam yang berada di kawasan tersebut. "Sungguh kawasan ini memiliki anugerah keindahan alam yang menakjubkan," ujarnya. 

BACA JUGA:Museum Balaputra Dewa jadi Magnet Wisata Budaya di Palembang, Ini Potensinya

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Pedang Klewang Palembang, Dari Kesultanan Darusalam hingga Museum London

Disebut Alfarizi, dalam kunjungan pada Jumat (30/8) 2024 tersebut, juga ada rencana untuk peresmian Musium Peradaban Goa Harimau. Tinggal menunggu waktu dan kabar dari pihak Kemendikbudristek. 

Bila sudah diresmikan dan bila ada serah terima, baru akan diketahui mengenai pengelolaannya siapa yang melaksanakan. Karena bangunan megah Musium Peradaban Goa Harimau dibangun Kemendikbudristek dengan dana mencapai Rp 36 milyar. 

Musium ini akan bisa menjadi tempat edukasi bagi pelajar dan mahasiswa. Serta bisa menjadi pusat penelitian purbakala terbesar kedua di Indonesia, setelah Musium Sangiran di Jawa Tengah. "Ini akan bisa menjadi destinasi wisata unggulan di OKU nantinya," ujarnya.  

Memiiki ruang tata pamer yang megah, termasuk sudah disiapkan tempat pamer penyimpanan kerangka manusia prasejarah, juga beragam maket papan dan deskripsi penjelasan mengenai perkembangan peradaban manusia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan