Miris, Diduga Minimnya Peralatan APD, Petugas Damkar Banyuasin Tumbang Usai Padamkan Api

Reporter: Akda |

Editor: Alfery |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 16:34

Desmario Firdaus, petugas damkar Banyuasin terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat usai melakukan pemadaman kebakaran di Kelurahan Seterio Banyuasin Kamis (29/8) malam. -Foto: Instagram-

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga kurang didukung peralatan memadai, Desmario Firdaus salah satu petugas pemadam kebakaran tumbang hingga harus dilarikan ke rumah sakit umum Daerah Banyuasin Jumat dinihari.

Peristiwa ini terjadi usai Desmario bertugas memadamkan kobaran api yang cukup besar rumah dan toko milik Yudi di Kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin III Banyuasin Kamis (29/8) malam.

Diperkirakan Desmario saat bertugas memadamkan api kebanyakan mengirup asap tebal dari asap kobaran api yang petugas pemadam api padamkan tersebut.

Hal ini sendiri viral di media sosial setelah di bagikan di Instagram @banyuasinterkini Dengan narasi "ADDUUHHHH JANGAN LAGII LAAAH, APD KURAN LENGKAAAPPP!!!! HAMPER ILANG NYAWE ANAK URANG."

Desmario petugas pemadam kebakaran harus tumbang hingga harus dilarikan ke rumah sakit usai memadamkan api di kelurahan Sterio Kecamatan Banyuasin III Kamis malam.

Diduga petugas itu terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran yang sedang mereka padamkan.

Tentunya hal itu menjadi keluhan petugas pemadam kebakaran, karena saat bertugas perlengkapan memadamkan api seperti APD, oksigen dan lain sebagainya minim.

"Maklum, tidak ada APD, tidak ada tabung oksigen, ya wajar saja sampai tumbang,” ujar rekan korban yang enggan disebutkan namanya.

Diakuinya tidak ada APD, oksigen dan lain sebagainya itu telah menjadi keluhan petugas pemadam kebakaran sejak lama.

"Kami tidak jadi prioritas, tapi masyarakat banyak yang menuntut kami. Padahal nyawa kami pertaruhkan untuk memadamkan api,"bebernya.

miris, diduga minimnya peralatan apd, petugas damkar banyuasin tumbang usai padamkan api                            banyuasin, sumateraekspres.id - diduga kurang didukung peralatan memadai, desmario firdaus salah satu petugas pemadam kebakaran tumbang hingga harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah banyuasin jumat dinihari.
peristiwa ini terjadi usai desmario bertugas memadamkan kobaran api yang cukup besar rumah dan toko milik yudi di kelurahan seterio kecamatan banyuasin iii banyuasin kamis (29/8) malam.
diperkirakan desmario saat bertugas memadamkan api kebanyakan mengirup asap tebal dari asap kobaran api yang petugas pemadam api padamkan tersebut.
hal ini sendiri viral di media sosial setelah di bagikan di instagram @banyuasinterkini  dengan narasi "adduuhhhh jangan lagii laaah, apd kuran lengkaaappp!!!! hamper ilang nyawe anak urang."
baca juga:terbunuhnya pemalak oleh senjata makan tuan, pelaku sakit hati wajahnya diludahi
baca juga:aksi nekat maling di banyuasin, bobol rumah demi beli bonsai, begini kronologisnya
desmario petugas pemadam kebakaran harus tumbang hingga harus dilarikan ke rumah sakit usai memadamkan api di kelurahan sterio kecamatan banyuasin iii kamis malam.
diduga petugas itu terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran yang sedang mereka padamkan. 
tentunya hal itu menjadi keluhan petugas pemadam kebakaran, karena saat bertugas perlengkapan memadamkan api seperti apd, oksigen dan lain sebagainya minim.
"maklum, tidak ada apd, tidak ada tabung oksigen, ya wajar saja sampai tumbang,” ujar rekan korban yang enggan disebutkan namanya.
baca juga:kebakaran hebat di banyuasin: rumah dan toko ludes, petugas kesulitan air
baca juga:penjualan aset sumsel di jl mayor ruslan, penyidik kejati lanjut periksa saksi-saksi dari bapenda palembang 
diakuinya tidak ada apd, oksigen dan lain sebagainya itu telah menjadi keluhan petugas pemadam kebakaran sejak lama.
"kami tidak jadi prioritas, tapi masyarakat banyak yang menuntut kami. padahal nyawa kami pertaruhkan untuk memadamkan api,"bebernya.
tidak hanya masalah apd, kondisi mobil pemadam kebakaran disebut-sebut sudah tidak layak digunakan lagi. hal ini semakin menambah berat beban tugas para petugas di lapangan.
erwin ibrahim sekda banyuasin ketika dikonfirmasi belum merespon atau memberikan jawaban terkait kejadian tersebut.