Tersambar Petir Berteduh di Pondok

Usai Bantu Pemadaman Kebakaran Rumah

PRABUMULIH – Tiga pekerja yang tersambar petir saat cuaca ekstrem di Kota Prabumulih, Kamis sore (9/3), ternyata mereka sedang berteduh di pondok. Usai membantu proses pemadaman kebakaran rumah warga di RT 03, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.

Satu orang yang tewas, Eko Febrianto (25), merupakan sekuriti PLTG Energi Prima Elektrika (EPE). “Kami sudah menerima laporan kejadian itu, dan kita sudah melakukan pendataan terhadap korban," kata Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu Arafiq, Jumat (10/3).

Korban yang tewas, almarhum Eko, warga Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur. Dua korban lain yang tersambar petir, masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sekuriti PT Perta Samtan Gas, Peldi Amando (34), warga Perumahan Kepodang, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat dan tim Fire HSE Pertamina, Sukirman (55). BACA JUGA : Imbau Aktifkan CCTV, Jangan cuma Pajangan

“Kedua korban itu sempat dilarikan dan dirawat di RS Pertamina Prabumulih, namun dirujuk ke RSMH Palembang. Karena mengalami luka berat,” tambah Arafiq. Dia membenarkan, sebelum kejadian itu ketiga korban dan petugas lainnya sedang berteduh di sebuah pondok, tak jauh dari lokasi kebakaran.

Cuaca memang sedang ekstrem sore itu, hujan lebat disertai kilat dan petir. Tak disangka, petir menyambar ketiga korban. “Dari ketiga korban itu, dua dirujuk ke RSMH Palembang dan yang satu meninggal dunia sudah dibawa pulang keluarganya dan dimakamkan,” pungkas Arafiq.

Terpisah, Humas Pertamina Hulu Roran (PHR) Zona 4, ketika dikonfirmasi masih belum bisa memberikan kronologis lengkap dan penanganan korban dari musibah tersebut. "Kami coba komunikasikan ke internal dulu," tukas Anandri, perwakilan dari Humas PHR Zona 4.

Sebelumnya, Lurah Karang Jaya, Jekky Spautra membenarkan ada warganya yang meninggal dunia karena disambar petir, pada Kamis sore (9/3). "Iya itu warga kami, kami turut berduka," singkatnya. (chy/air/)