Kain Bidak Pakaian Ningrat Suku Komering yang Hampir Hilang
*Dikenalkan pada event Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2023 Rakon PKK dan Rakerda Dekranasda Sumsel PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sumatera Selatan kaya akan warisan budaya. Baik tarian, bahasa maupun pakaian. Namun, banyak yang hampir punah atau hilang. Sehingga masyarakat banyak yang tidak mengenal dengan budaya mereka. Salah satunya kain bidak. Kain asli masyarakat Pesisir Komering itu sudah hampir hilang. Hanya kalangan tertentu saja yang masih memilikinya. “Kain Bidak ini khas asli pesisir Komering, OKU Timur. Dimana selama ini sudah hilang di peredaran. Sekarang kami akan angkat lagi kain tradisional ini, dan dikenalkan ke masyarakat dengan ada peningkatan mutu,” kata Kepala Disdagperin OKU Timur, H Amin Zen SKM SE MM kepada Sumatera Ekspres, Jumat (10/3).
BACA JUGA : Setiap Daerah Harus Punya IkonAmin Zen menjelaskan, kain bidak ini zaman dulu memiliki kedudukan yang tinggi bagi masyarakat adat sepanjang aliran way komering. Kain ini hanya dipakai oleh keluarga kalangan ningrat atau keluarga kepala marga. “Dan pemakaiannya untuk acara-acara resmi tertentu. Seperti acara pernikahan, cakak pepadun atau pengangkatan kepala marga,” urainya. Mulai hilangnya kain bidak, maka Pemerintah Kabupaten OKU Timur (OKUT) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) gencar mengenalkan kain bidak kepada masyarakat luas.