https://sumateraekspres.bacakoran.co/

1 Hilang, 4 Meninggal

*Korban Meluapnya Arus Sungai Lematang-Sungai Buntung

Ada saja musibah di balik bencana. Seorang warga di Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat hilang ditelan meluapnya air Sungai Lematang. Informasi yang dihimpun, kejadiannya sekitar pukul 14.30 WIB. Pria itu, Heri (38), sedang berada di jembatan gantung di desa itu.

Dia menunggu barang-barang yang hanyut, lalu berupaya menyelamatkannya dengan bambu. Saat itu, ada tabung LPG yang hanyut terbawa air. Saat berusaha mengambilnya, dia terpeleset dan seketika tubuhnya terseret arus air.

"Korban dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Lematang. Belum ditemukan," ujar Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono melalui Pasi Intel Lettu Inf Hendro Purnomo, kemarin.  Naiknya debit air Sungai Lematang sejak Rabu (8/3) telah lebih dulu memakan korban jiwa.

Pertama, almarhum Giga Danuri (11), pelajar SD, warga Kelurahan RD PJKA Bedeng Bandar Agung tenggelam di bendungan Sungai Lematang. Rabu, pukul 17.00 WIB. Sore itu, korban terbawa arus saat asyik bermain air di wilayah Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang.

Jasadnya baru ditemukan kemarin (9/3), sekitar pukul 12.00 WIB. Sekitar 90 km dari lokasi awal tenggelam. “Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palembang, Hery Marantika. Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.

BACA JUGA : Luapan Air Sungai Lematang Mulai Masuk Wilayah PALI BACA JUGA : Cara Mengelola Keuangan Bagi Mahasiswa

Korban jiwa pada hari yang sama terjadi di Muara Enim. Sekitar pukul 10.00 WIB, perahu/sampan yang ditumpangi satu keluarga karena derasnya arus sungai. Dari enam orang, tiga meninggal, tiga lainnya selamat. Kejadiannya di Sungai Buntung, wilayah Desa Tanjung Miring, Kecamatan Sungai Rotan.

Tiga korban selamat yakni Adiyanto (40), Yusika Wati (35) dan Elsa Antiwi (2). Sedangkan tiga korban yang tak tertolong yaitu Suryani (60), Sridevi (23) dan Rido (6). Mereka semua warga Desa Tanjung Miring, Kecamatan Sungai Rotan.

Ceritanya, pagi itu Suryani, Sridevi dan Rido hendak pulang ke rumah dari kebun karet yang lokasinya di seberang sungai. Lalu datang Adiyanto, Yusika dan Elsa Antiwi. Mereka pun menumpang perahu itu. Jadilah dalam satu perahu enam orang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan