Tutupan Lahan di Hulu Rusak
*Syaful: Tanami DAS dengan Tanaman Lindung
Bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Lahat dan Muara Enim akibat tutupan lahan di bagian hulu daerah aliran sungai (DAS) telah terganggu dan rusak. Kondisi ini mengakibatkan kemampuan menahan dan menampung air menurun atau berkurang.
"Ketika hujan lebat dan curah hujan tinggi, aliran air dari daerah hulu ke hilir menjadi sangat cepat," kata Dr Syafrul Yunardy SHut ME, Ketua Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Provinsi Sumsel. Terbayang dampaknya. Banjir dan tanah longsor. Jalan dan jembatan rusak.
Rumah-rumah di sekitar sungai terendam bahkan hanyut. Dia mencontohkan Sungai Lematang, yang meluap kemarin. Statusnya salah satu anak Sungai Musi. Kondisinya telah mengalami penurunan kemampuan menahan dan menampung air ketika hujan dengan frekuensi lebat turun.
"Penurunan daya dukung dan daya tampung sungai ini terlihat dari tingginya sedimentasi," tegasnya. Endapan membuat sungai menjadi dangkal dan airnya menjadi berwarna keruh kecokelatan.
BACA JUGA : Gubernur Herman Deru Bakal Bantu Kerugian Panen Imbas Banjir Bandang BACA JUGA : 1 Hilang, 4 MeninggalUntuk mengatasi masalah tersebut, perlu melakukan perbaikan tutupan lahan di daerah hulu sungai.
Khususnya di kawasan lindung. “Caranya dengan penanaman pohon -pohon yang berfungsi lindung. Bukannya yang budidaya," kata dia. Selain itu, perlu membatasi praktik pengambilan pasir dan batu kerikil yang tidak memperhatikan sempadan sungai. "Itu menyebabkan tanah longsor," jelas Syafrul.
Penting juga melakukan penegakan hukum terhadap para penambangan liar. Yang menyebabkan perubahan arah aliran sungai, seperti membuat sodetan. Tindakan hukum tegas harus diberikan kepada pihak yang menanami sepanjang kiri-kanan sungai besar dengan tanaman budidaya seperti kelapa sawit, karet, maupun kopi. Batasannya, jika sungai besar 100 meter dari pinggir sungai. Kalau sungai kecil, 50 meter.
Ditegaskan Syaful, sesuai aturan, sempadan sungai merupakan kawasan lindung. “Harusnya ditanami dengan tanaman yang berfungsi lindung, seperti bambu dan pohon lokal setempat,” pungkas dia. (yud)