https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kemarau, Lahan Sawah Retak

RETAK: Lahan persawahan di Kabupaten OKU kini mengalami retak akibat musim kemarau yang berlangsung lebih dari 2 bulan.-foto: berry/sumeks-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Musim kemarau yang berlangsung lebih dari 2 bulan berdampak kepada areal pertanian persawahan warga. Khususnya sawah milik petani yang mengandalkan sawah tadah hujan. Lahan persawahan terlihat mulai mengalami retak-retak.

Kondisi lahan pertanian yang retak-retak ini juga diakui Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten OKU, Asnawi. Menurut Asnawi, sejumlah lahan persawahan warga yang ada di Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang, mulai mengalami kekeringan.

"Lahan atau tanah persawahan sudah retak-retak karena kering," sebut Asnawi dikonfirmasi, Senin (26/8). Namun, lahan persawahan yang baru termonitor hanya di sekitar Desa Banuayu atau yang tergabung dalam kelompok mereka yang memiliki total lual sekitar 68 hektare.

Sedangkan untuk lahan persawahan di daerah kecamatan lain, Asnawi mengaku belum mendapat informasi. Disebut Asnawi, sebagian lahan persawahan dari total 68 hektare yang terdampak kekeringan tersebut mencapai sekitar 60 persen.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Hasilkan 6 Ton per Ha, Hasil Perhitungan Pengubinan

BACA JUGA:Cara Ampuh Merawat Tanaman di Musim Kemarau: Simak Tips dan Solusi Praktis Berikut Ini!

Dampak dari kekeringan ini juga berdampak kepada kualitas produksi. Karena banyak tanaman yang semestinya berisi bulir padi, malah mengalami kosong, alias tanaman yang tidak berisi alias hampa. Jadi mempengaruhi jumlah produksi tanaman padi petani.

Sedangkan untuk lahan miliknya sekitar 1,5 hektare menurut Asnawi juga terdampak kekeringan. "Kalau untuk lahan saya sawah saya pribadi yang mengalami tanaman kosong atau tak berisi (hampa) sekitar 40 persennya," ujarnya. 

Terpisah, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian OKU, Septi Anita menyampaikan untuk tanaman padi yang gagal panen dia belum mendapat laporan. "Kalau dampak kemarau bisa saja produksi menjadi berkurang," aku Septi. 

BACA JUGA:Cara Ampuh Merawat Tanaman di Musim Kemarau: Simak Tips dan Solusi Praktis Berikut Ini!

BACA JUGA:Lindungi Kesehatan di Musim Kemarau: Perhatikan Baik-baik 7 Langkah Mengatasi ISPA

Ada juga hamparan sawah yang akan panen seperti daerah Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur. Serta daerah Lekis Rejo dan Batuwinangun, Kecamatan Lubuk Raja. "Ada yang tanahnya kering. Tapi bawahnya masih lembab karena daerah rendah," ujarnya. 

Data di Dinas Pertanian OKU, untuk jumlah panen padi di Kabupaten OKU, dari periode Januari hingga Mei 2024, seluas 2.046 hektare. Bila diperhitungkan dengan jumlah produksi sekitar 10.471 ton. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan