Gunakan Peluru Karet Bubarkan Massa, Tak Puas Hasil Penghitungan KPU
SIMULASI: Warga yang tak puas dengan hasil penghitungan suara mendorong mereka melakukan aksi demonstrasi di Kantor KPU dan Bawaslu, massa terlihat anarkis mencoba menerobos barikade keamanan. -andika-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil penghitungan suara oleh KPU memicu aksi demonstrasi di kantor KPU dan Bawaslu Ogan Ilir. Kejadian ini berlangsung di halaman Kantor DPRD Ogan Ilir, Rabu (21/8). Ketegangan memuncak saat massa yang semakin anarkis mencoba menerobos barikade keamanan.
Upaya negosiasi telah dilakukan, namun situasi semakin tak terkendali. ‘’Kondisi ini memaksa pihak kepolisian menurunkan tim dalmas inti dan meminta bantuan dari Sat Brimob Kompi 2,’’ ujar Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK.
Massa tak mengindahkan tembakan peringatan, Sat Brimob terpaksa menggunakan peluru karet untuk membubarkan kerumunan. Dua orang pendemo mengalami luka dan segera mendapatkan perawatan dari tim Dokkes Polres Ogan Ilir.
‘’Setelah provokator utama ditangkap situasi berhasil dikendalikan dan massa dibubarkan tanpa adanya insiden lebih lanjut,” jelasnya.
BACA JUGA:Bawaslu Kirim Surat ke DKPP, KPU OI Dinilai Langgar Kode Etik
BACA JUGA:Dikawal Polres, Diamankan dalam Gudang, 2.522 Tinta Pemilu Masuk Gudang KPU OI
Dijelaskan Kapolres, kejadian ini hanya simulasi dan bukan sungguhan seperti dalam asumsi skenario. ‘’Latihan ini bagian dari Operasi Mantap Praja Musi 2024,” ungkapnya.
Latihan dihadiri Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar SH, Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK, Wakapolres Ogan Ilir, Kompol Helmi A SH dan pejabat lainnya. “Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama tahapan pilkada, khususnya di Ogan Ilir,’’ katanya.
Dikatakan, latihan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi kemungkinan terburuk selama pilkada. ‘
’Latihan ini bukan sekadar simulasi, tetapi langkah preventif memastikan stabilitas dan keamanan di Ogan Ilir selama proses demokrasi berlangsung. Kami ingin memastikan setiap tahapan pilkada berjalan lancar dan aman, serta masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa merasa terancam,” ujarnya.
BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada, KPU OKI Gelar Jalan Sehat Berharap Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen
BACA JUGA:KPU Palembang Terima Dokumen RPJMD, Jadi Acuan Visi 2045 Calon Kepala Daerah
Latihan ini menjadi bagian dari komitmen Polres Ogan Ilir untuk melaksanakan tugas pengamanan secara profesional dan proporsional. Serta selalu mengedepankan dialog dan pendekatan persuasif. Namun, dalam situasi yang mengharuskan tindakan tegas, aparat keamanan siap untuk bertindak demi menjaga ketertiban umum dan keamanan warga.
Bupati Panca mengapresiasi latihan simulasi pengamanan pilkada. “Simulasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Polri, Damkar, Dinas Kesehatan dan unsur masyarakat lainnya. Alhamdulillah berjalan dengan baik, bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan sinergi antar-instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pilkada,” pungkasnya. (dik)