https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sengit, Jatuh Bangun, Tetap Sportif-Saling Respek. SMANTI dan SMA Muhammadiyah 1 Palembang Masuk 8 Besar

SENGIT TAPI SPORTIF : Pertandingan sengit tim putra SMA Kumbang dengan SMAN 3 Prabumulih di GOR Dempo, kemarin. -foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kuarter ke-4 di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera, kerap menjadi duel paling sengit dan menegangkan. Jatuh bangun dan contact body di antara para pemain kedua tim, lumrah terjadi namun mereka tetap sportif dan saling respek.

Itulah gambaran duel antara tim putra SMA Kusuma Bangsa (Kumbang) Palembang versus SMA 3 Prabumulih di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Senin (19/8). Skor akhir dimenangkan SMANTI-sebutan SMAN 3 Prabumulih dengan skor akhir 24-23, hanya selisih setengah bola.

Toh begitu, sudah cukup mengantarkan SMANTI ke fase Big Eight, sekaligus capaian yang lebih baik dari musim 2023 lalu  Saat itu, tepatnya 6 September 2023, SMANTI langsung tumbang di laga perdana usai kalah 9-17 dari SMAN 1 Unggulan Muara Enim.

"Waduh, ini benar-benar game yang menegangkan. Bikin kami waswas karema skornya sangat rapat," ujar Assistant Coach SMANTI, Imam Fadhil Gustian. Di game ini, Muhammad Abrar Athiyallah tampil paling trengginas.  Dia mendulang 14 poin, plus 2 rebound buat SMANTI.

Sedangkan kompatriotnya, Marsen Ami Pratama meraup 6 poin, dan 3 rebound. "Tak ada kata menyerah, kami akan terus berjuang maksimal,"ucap Abrar, forward SMANTI yang berusia 15 tahun. Serunya di game ini terjadi di sisa saktu 1 menit 12 detik karena selisih hanya 1/2 bola, yakni 23-22 buat SMANTI.


Sportivitas dan saing respek pemain tim putra SMA Muhammadiyah 1 Palembang dan SMA Methodist 4 Talang Kelapa-foto: ist-

BACA JUGA:Pesan Mendalam dari Dance SMA Maitreyawira Palembang Untuk Anak Muda, Fokus Masa Depan dalam Event DBL 2024

BACA JUGA:Melaju ke Fantastic Four SMANDALA Mendekat ke Final Party: Potensi Juara Honda DBL 2024 South Sumatera

Dan, SMANTI bisa menambah 1 poin via free throw Marsen Ami Pratama membuat skor menjadi 24-22 di sisa waktu 1,38 detik. Pada sisa waktu tersebut, forward SMA Kumbang, Daniel Arkab sang kapten tim, lakukan 2 kali free throw, namun hanya masuk 1 poin menjadi 24-23. Sayang, asa SMA Kumbang untuk mencetak poin, atau paling tidak overtime, tidak terealisasi.

Dan, priiiit..! Bunyi tiupan panjang dari peluit wasit, membuat pemain Kumbang langsung lemas.  Toh begitu, para pemain Kumbang sangat tegar. Mereka meminta maaf pada suoprter yang tak kenal lelah mendukung dari tribun penonton.

"Kami mohon maaf ya...mohon maaf karena tidak bisa beri kemenangan kali ini,"teriak para pemain SMA Kumbang sembari merapatkan kedua telapak tangan tanda maaf. Hasil maksimal juga dicapai SMA Muhammadiyah 1 Palembang yang akhirnya menyusulng ke fase big eight.

Sebelumnya, empat musim terakhir berkiprah di Honda DBL, tim putra SMA Muhammadiyah 1 Palembang selalu pulang lebih awal. Namun, kemarin malam mereka mencetak sejarah dengan merebut tiket delapan besar. Tim asuhan Al Bean Harbela memulangkan SMA Methodist 4 Talang Kelapa usai menang dengan skor 29-13.

BACA JUGA:SMANLEE Tunjukkan Taji: Bikin SMANLAVAN Tak Berdaya di Honda DBL 2024, Lolos ke Big Eight

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan