https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pembiayaan Capai Rp1 T

PALEMBANG - Sepanjang masa pandemi khususnya periode 2021-2022 silam, jumlah pertumbuhan nasabah dan jua pembiayaan yang berasal dari pada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mengalami peningkatan signifikan. Dimana hingga saat ini dari total 14 juta nasabah yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 500 ribu nasabah ini berada di Provinsi Sumsel. Dengan nilai pembiayaannya di atas Rp1 triliun.

"Kalau melihat dari data yang dimiliki, jumlah nasabah kita hingga ke bulan Februari 2023 mencapai 14 juta orang. Sedangkan di Sumsel saja sebanyak 500 ribu orang, ini berarti keberadaan PT PNM di masa pandemi dirasakan manfaat oleh masyarakat terutama para pelaku usaha mikro dan kecil tersebut. Angka ini, akan mengalami kenaikan bila ditambahkan dengan tahun 2023 yang ditarget mencapai 20 juta di tingkat nasional," ungkap Vice President I PT PNM, Sasono Hartanto, dibincangi koran ini di sela kegiatan di Dinning Hall Jakabaring Sport City, kemarin.

BACA JUGA : Dukung Penyaluran BBM Tepat Sasaran, Pertamina Apresiasi Warga Lampung

Masih kata dia, untuk mempermudah nasabah dalam proses pencairan ini, pihaknya juga sudah menggandeng Bank BRI. Oleh karena itu, di saat pencairan dana nasabah tadi, dilakukan di Bank BRI. Sehingga, calon nasabah sudah harus memiliki rekening di Bank BRI sebelum proses pencairan pembiayaan yang nominal di angka Rp2-10 juta/nasabah.

"Ini sifatnya pinjaman berupa bantuan permodalan bagi pelaku UMKM. Untuk itu, nasabah ini tentunya sudah melewati tahapan pelatihan hingga pembinaan serta seleksi dan survei. Bila soal pencairan, akan ditransferkan ke rekening nasabah tersebut di Bank BRI yang sudah berkerjasama dengan PT PNM. Untuk pembiayaan dan tentunya pemberdayaan masyarakat, tentunya disesuaikan kebutuhan dan kondisi di setiap daerah yang tidak selalu sama," ulasnya diamini Kepala OJK Palembang, Untung Nugroho. BACA JUGA : Pemkab Muba Sudah Siapkan Tata Kelola

Pimpinan PT PNM Cabang Palembang, Dedet Oktavi, mengungkapkan, sejauh ini tingkat kepercayaan masyarakat di Sumsel khususnya Kota Palembang ini terbilang baik. Terbukti dari jumlah pembiayaan yang tersalurkan hingga saat ini di atas angka Rp1 triliun dan tersebar di 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Namun memang, kata Deded, terbanyak untuk pembiayaan di sektor UMKM yang mencapai angka di atas 90 persen.

"Sesuai segmen dan target awal yakni pelaku UMKM, maka pembiayaan tadi banyak dinikmati oleh mereka selain di sektor usaha menengah. Persentase di kedua sektor sangat signifikan. Hal ini menjadi bukti, PT PNM diterima oleh masyarakat terutama bagi pelaku UMKM yang memang bermasalah ke modal. Diharapkan dengan bantuan dan pembiayaan dan pemberdayaan tadi, akan mengangkat perekonomian masyarakat. Minimal hal ini bisa naik kelas. Dari usaha mikro jadi usaha kecil dan sampai akhirnya bisa menjadi usaha besar," terangnya.

Sementara itu, Wagub Sumsel, Ir H Mawardi Yahya dibincangi oleh koran ini mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi apa yang selama ini sudah dilakukan oleh PT PNM kepada warga Sumsel khususnya bagi mereka pelaku UMKM. Meski begitu, tidak lupa untuk terus diawasi aliran dan peruntukannya. Yang juga tidak kalah penting lagi, pengawasan serta kepatuhan pembayarannya.

"Tentu ini sangat positif dan sekaligus dapat menggerakkan perekonomian di masyarakat terutama sektor UMKM. Namun perlu diingat bagi nasabah, ini pinjaman bukan pemberian. Jadi yang namanya pinjaman tersebut ini harus dikembalikan. Kecuali pemberian, tidak harus dikembalikan. Meskipun demikian, saya harap ke depan makin banyak lagi masyarakat yang terbantu," tutupnya. (afi/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan