https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pastikan Pekerjaan On the Track

BATURAJA - Manajemen PLN UIP Sumbagsel menggelar rapat bersama mitra kerja dan meninjau langsung progres penyelesaian pekerjaan pembangunan GITET 275/500 kV Muara Enim. Bertempat di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275/500 kV Muara Enim, kemarin.

Kegiatan ini dihadiri oleh General Manager PLN UIP Sumbagsel Muhammad Dahlan Djamaluddin, Manajer Unit Pelaksana Proyek Sumbagsel 1 R Harnandi Adhityo, Manajer Sub-Bidang Pengendalian Proyek Jimmi Faroca Daniel Simatupang, Manajer Sub-Bidang Perencanaan Elektromekanik Junaedi. Serta mitra kerja yang turut membantu pelaksanaan pekerjaan ini, Project Manager KSO Perfect Smart Jaya Kadar Sumareh, Site Manager PT Citramasjaya Teknikmandiri Ferdi Gunawan, Project Manager KSO Wijati Hasta Prajatama Singgih, dan Project Manager Medan Smart Jaya Binsar Pandjaitan.

General Manager PLN UIP Sumbagsel, Muhammad Dahlan Djamaluddin, yang membuka kegiatan menjelaskan, tujuan rapat pada hari (kemarin, red) ini adalah untuk melihat langsung dan mengetahui sejauhmana progres kesiapan GITET 275/500kV Muara Enim. “Sekaligus menyelesaikan kendala-kendala yang mungkin sampai saat ini masih berpotensi menghambat jalannya pekerjaan,” katanya.

GITET 275/500 kV Muara Enim merupakan penghubung Point to Point dari Gardu Induk Lumut Balai ke Muara Enim. Melakukan cek dan monitor tahapan demi tahapan untuk memastikan detail setiap pekerjaan dengan tepat mutu dan tepat waktu. “Gardu Induk itu wajib pertama selesai dibangun sebelum transmisinya. Proyek pembangunan ini sangat penting karena akan berfungsi dalam menyalurkan daya dari pembangkit PLTU Sumsel 8 untuk evakuasi daya sebesar 2x600 MW. Saat ini PLTU Sumsel 8 memerlukan daya backfeeding, guna menyalurkan daya untuk pelanggan di sana. Dan ini merupakan target kinerja PLN UIP Sumbagsel tahun ini," papar Dahlan.

Dahlan mengimbau agar Manajer Unit Pelaksana Proyek Sumbagsel 1 beserta jajaran untuk fokus dalam memperhatikan setiap detail progres pekerjaan di lapangan. Serta senantiasa berkordinasi tidak hanya dengan mitra kerja atau pihak terkait di sisi Muara Enim saja. Namun juga terus menjalin koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait di sisi Sumsel 8.

Untuk mitra kerja yang bertugas dalam penyelesaian jalur transmisi 275 kV dan 500 kV, Dahlan menegaskan agar kesiapan jalur transmisinya dapat dipastikan segera. "Maksimal pada akhir bulan, dapat menyiapkan mutu yang lebih baik lagi. Sebelum transmisi difungsikan untuk mendukung backfeeding dari Lumut Balai ke Muara Enim,” tegasnya.

Diharapkan dikerjakan dengan sungguh-sungguh, evaluasi, temukan solusi, segera eksekusi. Dampingi pelaksanaan pekerjaannya di lapangan, monitor dengan cermat, manfaatkan waktu sebaik mungkin, tingkatkan kordinasi dan pembahasan terkait penyelesaian pekerjaan. "Pastikan semua lini bergerak dan bekerja sesuai dengan apa yang telah ditugaskan. Kawal hingga tuntas. Dengan ini saya yakin pekerjaan apapun dapat kita laksanakan bersama dan tercapai sesuai waktu yang telah ditentukan," jelasnya.

Kemudian untuk selalu fokus dan berhati-hati dalam bekerja serta senantiasa mematuhi peraturan terkait keselamatan kerja di Lokasi proyek. Dahlan menuturkan agar setiap pimpinan proyek atau pengawas pekerjaan proyek/K3, wajib memberikan arahan singkat (briefing) perihal prosedur dan rencana kerja di lapangan. Termasuk peraturan terkait safety guna menimbulkan kesadaran tentang pentingnya bekerja safety. Memastikan setiap kondisi kesehatan pekerja yang akan bekerja di lapangan dan mewajibkan setiap pekerja di lapangan untuk memakai APD standard sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun oleh PLN Pusat.

Manajer Unit Pelaksana Proyek Sumbagsel 1, R. Harnandi Adhityo, turut mungucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta rapat. Harnandi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada GM PLN UIP Sumbagsel atas arahan dan dukungan yang telah diberikan dan juga kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dalam pelaksanaan proses pekerjaan tahap demi tahap. “Tentu sinergi ini membuat kita optimis, bahwa pekerjaan ini akan diselesaikan tepat waktu," jelasnya.

  Harnandi menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan hari ini adalah untuk membahas sekaligus memastikan Kesiapan terkait Proses Energize khususnya GITET 275/500kV Muara Enim. Sesuai dengan keputusan yang telah disepakati bahwa untuk keperluan backfeeding Sumsel 8 itu GITET nya harus selesai secepatnya. “Diharapkan dapat selesai lebih awal, maksimal minggu kedua Maret 2023 berdasarkan time schedule yang telah dibuat dan disepakati bersama," pungkasnya. (dik/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan