Meina Paloh: JSC Mandiri, Tak Gunakan APBD

Reporter: Nanda |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 13 Aug 2024 - 21:47

JSC: Kehadiran Jakabaring Sport City (JSC) menjadi daya tarik dalam meningkatkan ekonomi warga sekitarnya. FOTO: IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian PPN/ Bappenas bersama DPR RI, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Pengembangan JSC sebagai Destinasi Sport Tourism dan Pusat Kegiatan Masyarakat, di lobby Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa (13/8).

Dirut PT Jakabaring Sport City, Meina Paloh menerangkan pembangunan kawasan JSC sudah dilakukan bertahap dan berkesinambungan dari 2004 sampai 2011, dan hingga saat ini kemudian terus ada pengembangan.

"Terakhir pada saat mau event Piala Dunia U20 untuk Stadion Gelora sriwijaya kembali direnovasi sesuai standar FIFA," ujarnya.

Meina mengklain jika pengembangan JSC sebagai destinasi sport tourism dan pusat kegiatan masyarakat sudah semakin terlihat, dengan banyaknya event baik nasional maupun internasional di kawasan JSC.

"Kami memanfaatkan area di kawasan JSC sebagai pusat destinasi wisata, tidak hanya dipakai event olahraga tapi juga event lainnya seperti tempat konser musik di lapangan outdoor.

Sehingga bisa menghasilkan pemasukan untuk mengelola dan memelihara kawasan ini," jelasnya

Ia juga mengatakan kunjungan masyarakat ke kawasan JSC untuk bertamasya di danau juga cukup ramai terutama di hari libur sekolah dan weekend.

"Niat kami ingin JSC jadi role model, pelaku UMKM semua dikasih gratis untuk tempatnya dengan syarat harus dijaga kebersihan. Ini semua untuk tingkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya

"Selain itu, setiap hari, sore banyak kegiatan olahraga latihan tari dll, Sabtu, Minggu senam bersama," imbuhnya.

Meina mengatakan jika Neraca PT JSC saat ini terbilang baik, pendapatan mencapai Rp27 miliar pada tahun 2023, dengan beban usaha Rp24 M dan laba Rp3 M.

“Kita sudah mandiri, tidak gunakan APBD, dan kami satu-satunya BUMD yang tidak punya utang bank," jelasnya

Meina mengatakan jika penerimaan PT JSC yang paling besar adalah dari penyewaan wisma atlet saat ada event besar seperti Popnas, Papenas.

meina paloh: jsc mandiri, tak gunakan apbd                            palembang, sumateraekspres.id - kementerian ppn/ bappenas bersama dpr ri, menggelar focus group discussion (fgd) bertemakan pengembangan jsc sebagai destinasi sport tourism dan pusat kegiatan masyarakat, di lobby stadion gelora sriwijaya jakabaring palembang, selasa (13/8).
dirut pt jakabaring sport city, meina paloh menerangkan pembangunan kawasan jsc sudah dilakukan bertahap dan berkesinambungan dari 2004 sampai 2011, dan hingga saat ini kemudian terus ada pengembangan.
baca juga:laba jsc diklaim capai rp3 miliar
baca juga:kong miao di kompleks rumah ibadah jsc beruntun disatroni pencuri, hilang tempat dupa tembaga rp50 jutaan 
 "terakhir pada saat mau event piala dunia u20 untuk stadion gelora sriwijaya kembali direnovasi sesuai standar fifa," ujarnya.
meina mengklain jika pengembangan jsc sebagai destinasi sport tourism dan pusat kegiatan masyarakat sudah semakin terlihat, dengan banyaknya event baik nasional maupun internasional di kawasan jsc.
"kami memanfaatkan area di kawasan jsc sebagai pusat destinasi wisata, tidak hanya dipakai event olahraga tapi juga event lainnya seperti tempat konser musik di lapangan outdoor. 
sehingga bisa menghasilkan pemasukan untuk mengelola dan memelihara kawasan ini," jelasnya
ia juga mengatakan kunjungan masyarakat ke kawasan jsc untuk bertamasya di danau juga cukup ramai terutama di hari libur sekolah dan weekend.
"niat kami ingin jsc jadi role model, pelaku umkm semua dikasih gratis untuk tempatnya dengan syarat harus dijaga kebersihan. ini semua untuk tingkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya
"selain itu, setiap hari, sore banyak kegiatan olahraga latihan tari dll, sabtu, minggu senam bersama," imbuhnya.
meina mengatakan jika neraca pt jsc saat ini terbilang baik, pendapatan mencapai rp27 miliar pada tahun 2023, dengan beban usaha rp24 m dan laba rp3 m.
 “kita sudah mandiri, tidak gunakan apbd, dan kami satu-satunya bumd yang tidak punya utang bank," jelasnya
meina mengatakan jika penerimaan pt jsc yang paling besar adalah dari penyewaan wisma atlet saat ada event besar seperti popnas, papenas. 
direktur operasional dan marketing, geri radityo menambahkan jika kegiatan di jsc setiap sore di venue olahraga digratiskan untuk atlet lokal. "ada juga beberapa berbayar berupa klub, contoh seperti di venue aquatic," ujarnya
pengunjung harian di kawasan jsc mencapai 5-7 ribu, di hari sabtu dan minggu bisa mencapai 15-25 ribu, dan jika ada konser atau event bisa lebih banyak. 
"nah dampak ekonomi, kalau ada event biasanya wisma dan hotel sekitar terisi penuh, selain itu pelaku umkm di kawasan ini juga menerima manfaatnya," pungkasnya.
ketua tim badan legislasi dpr ri, mardani ali sera mengatakan, pihaknya sangat senang melihat kawasan jsc yang dikelola dengan sangat baik.
"kami jelas bahagia jsc terawat, meski bebannya berat, tadi dirut berharap agar bantuan dana apbn diturunkan untuk renovasi, karena untuk merawat kawasan ini butuh dana yang besar," katanya.
baca juga:datangi latihan atlet paralympic sumsel di jsc, kapolrestabes palembang beri pesan ini!
baca juga: cari atlet potensial-terbaik, possi gelar kejurnas fin swimming dan open water di venue aquatic jsc
mardani mengatakan jika sejauh ini pengembangan jsc sebagai destinasi sport tourism dan kegiatan masyarakat sudah terjaga.
 "ya kami melihat dengan segala keterbatasan jsc sudah terjaga, ketika sudah bisa ditunjukkan bisa merawat jsc maka pusat harus bantu," katanya. (nsw/)