Giliran Polisi Sweeping, Dapati Sajam Celurit
TAWURAN
PALEMBANG - Tawuran antarpelajar dan sweeping kelompok remaja yang membawa senjata tajam (sajam), belakangan ini meresahkan warga Kota Palembang. Bahkan ada informasi tawuran bakal kembali pecah di Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan AAL, Senin (6/3) sore.
Kali ini, giliran polisi yang sweeping terkait informasi tawuran antarpelajar tersebut. Personel Polsek Sukarami dipimpin Kanit Reskrim Iptu Denny Irawan SH MH, melakukan dan pencegatan di Jl Soekarno-Hatta, simpang Palem.
Puluhan pemuda yang diduga pelajar, lari tunggang langgang. Sebab konvoi sepeda motor mereka, dihadang polisi. Meski begitu, ada satu terduga pelaku tawuran yang berhasil diamankan, beirnisial D (17). Polisi juga mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit.
BACA JUGA : Gudang Mebel Terbakar, Kerugian Ratusan Juta“Rencananya mau nyerang SMA di Jl Angkatan 66. Diajak kakak tingkat dari SMK di Plaju. Saya hanya bawa ranting pohon, kalau yang lain tidak tahu bawa apa," aku D, warga Plaju, Palembang. Dari hasil pemeriksaan, D yang tidak bersekolah lagi ini, sebelumnya pernah diamankan Subdit III/Jatanras Polda Sumsel akhir 2022, juga terkait aksi sweeping dan tawuran.
Lanjut D, biasanya mereka saling undang dan saling tantang untuk tawuran melalui media sosial (medsos) Instagram. Salah satunya pada akun #gamaalbes. "Lalu kami ngumpul di warung belakang SMK di Plaju. Nunggu instruksi, baru konvoi dan mencari siswa yang jadi sasaran aksi tawuran," aku D, yang terpaksa putus sekolah lantaran terkena sanksi tegas pihak sekolahnya kala itu.
Warga sekitar simpang Palem, Yayan (33), mengaku sudah resah dengan anak-anak muda datangan yang kumpul-kumpul di kawasan tempat tinggal mereka. "Biasanya yang paling ramai itu Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Kalau mereka sudah berkumpul, kami pasti waspada. Karena mereka juga membawa berbagai macam senjata, tajam dan tumpul," ungkapnya.
Kapolsek Sukarami Kompol Dwi Satya Arian SH SIK, mengatakan pelaku tawuran yang diamankan ini, pelajar dari luar wilayah Sukarami dan AAL. "Kami secara rutin mendatangi sekolah-sekolah, mengingatkan agar tidak terlibat aksi tawuran. Kami imbau juga kepada orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah," imbuhnya. (kms/air)