Strategi Cerdas Kuasai Kompetensi
PALEMBANG – Upaya memajukan dunia pendidikan Sumsel menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu upaya Stisipol Candradimuka dengan menggelar seminar nasional pendidikan dengan tema “Kompetensi Pendidik Di Era Digitalisasi Pengetahuan” di aula Ismail Djalili Stisipol Candradimuka, kemarin (7/3). Seminar sebagai upaya Tridarma Perguruan Tinggi itu melibatkan Kepala SMA/SMK dan guru SMA/SMK, dibuka oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru diwakili Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Drs H Riza Fahlevi MM.
Ketua Stisipol Candradimuka, Dr Hj Lishapsari Prihatini MSi menekankan kegiatan ini guna memajukan dunia pendidikan Sumsel, serta wujud silahturahmi bersama guru dan Kepala SMA/SMK. Sebab pendidikan ini dasarnya SD, SMP, SMA, SMK sederajat. “Bagaimana digitalisasi pendidikan bisa dipahami, dengan harapan guru melek teknologi dan mendapatkan informasi dengan melek IT," katanya.
Kadisdik Provinsi Sumsel, Drs H Riza Fahlevi MM menjelaskan seperti yang telah dibuktikan dalam sejarah kebangkitan bangsa-bangsa, bangsa yang besar, maju, modern, dan sejahtera adalah bangsa yang memiliki sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. "Sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas hanya akan lahir apabila terdapat guru yang profesional. Guru yang memiliki kompetensi terbaik dan kesejahteraannya terpenuhi," ujarnya, kemarin.
Seminar ini memiliki makna penting karena secara tak langsung menjadi salah satu upaya memajukan pendidikan di Sumsel. "Ini upaya mendiskusikan secara cermat tentang guru profesional dengan niat yang kuat untuk berupaya meningkatkan kapasitas, kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, dan kualitas guru," ujarnya. BACA JUGA : Pertanyakan Ganti Rugi Jembatan Musi 4
Salah satu narasumber sekaligus Kepala SMA Negeri 1 Sembawa, Dra Hj Ria Wilastru MM membahas "Strategi Cerdas Menguasai Kompetensi untuk Menjadi Pendidik yang Berprestasi." Katanya, abad 21 sudah memasuki era digital ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan yang besar. "Karakter dan kebutuhan siswa di zaman ini sangat berbeda dengan siswa di era sebelumnya. Salah satu karakter siswa generasi alpha yang menonjol adalah tech savvy. Siswa sangat antusias dengan dunia digital dan teknologi," ucapnya.
Katanya, standar kompetensi guru dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ada 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. "Indikator kompetensi profesional adalah mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran untuk menjawab tantangan zaman," tandasnya. (nni/fad)