Tahanan Rutan Pakjo Meninggal Dunia, Kemenkumham Belum Menyebutkan Penyebab Kematian

Reporter: Nanda |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 08 Aug 2024 - 16:40

Tahanan Rutan Pakjo yang merupakan unit kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan ditemukan meninggal dunia didalam tahanan.--

SUMATERAEKSPRES.ID — Kematian seorang tahanan di Rutan Pakjo, yang merupakan bagian dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, kembali mengundang perhatian.

Kali ini, Irohmin (22), tahanan yang dititipkan oleh Kejaksaan Negeri Palembang, ditemukan meninggal dunia pada 8 Agustus 2024.

Sebelumnya, kasus serupa juga menimpa Yogi Irawan (20), tahanan kasus narkoba, yang meninggal beberapa waktu lalu.

Dengan insiden ini, sudah tiga tahanan di Rutan dan Lapas yang berada di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan meninggal dunia dalam beberapa bulan terakhir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, memberikan penjelasan mengenai kematian tahanan ini.

Dalam keterangan pers yang diterima redaksi sumateraekspres.id pada Kamis (8/8/2024), Ilham Djaya menyebutkan bahwa pada pukul 00.15 WIB, petugas pengamanan Rutan Palembang melaporkan bahwa Irohmin telah ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Segera setelah itu, tahanan inisial I tersebut dibawa ke RS Siti Khadijah Palembang untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, pihak rumah sakit menyatakan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia pada pukul 00.30 WIB," ungkap Ilham Djaya.

Ilham Djaya menjelaskan bahwa sebelum kematiannya, Irohmin sudah beberapa kali mendapatkan perawatan medis di klinik Rutan Pakjo. "Terakhir kali, pada 6 Agustus 2024, Irohmin mengeluhkan demam dan gatal-gatal.

Ia telah diperiksa dan diberikan obat oleh dokter Rutan, serta diobservasi di selnya," tambahnya.

tahanan rutan pakjo meninggal dunia, kemenkumham belum menyebutkan penyebab kematian                            sumateraekspres.id — kematian seorang tahanan di rutan pakjo, yang merupakan bagian dari kantor wilayah kementerian hukum dan ham sumatera selatan, kembali mengundang perhatian.
kali ini, irohmin (22), tahanan yang dititipkan oleh kejaksaan negeri palembang, ditemukan meninggal dunia pada 8 agustus 2024.
sebelumnya, kasus serupa juga menimpa yogi irawan (20), tahanan kasus narkoba, yang meninggal beberapa waktu lalu.
dengan insiden ini, sudah tiga tahanan di rutan dan lapas yang berada di bawah kantor wilayah kementerian hukum dan ham sumatera selatan meninggal dunia dalam beberapa bulan terakhir.
kepala kantor wilayah kementerian hukum dan ham sumatera selatan, dr. ilham djaya, memberikan penjelasan mengenai kematian tahanan ini.
baca juga:generasi muda harus dilengkapi literasi digital untuk melindungi privasi online
baca juga:tahanan titipan jaksa ditemukan tewas di rutan pakjo, kondisi dan reaksi keluarga
dalam keterangan pers yang diterima redaksi sumateraekspres.id pada kamis (8/8/2024), ilham djaya menyebutkan bahwa pada pukul 00.15 wib, petugas pengamanan rutan palembang melaporkan bahwa irohmin telah ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"segera setelah itu, tahanan inisial i tersebut dibawa ke rs siti khadijah palembang untuk mendapatkan penanganan medis.
namun, pihak rumah sakit menyatakan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia pada pukul 00.30 wib," ungkap ilham djaya.
ilham djaya menjelaskan bahwa sebelum kematiannya, irohmin sudah beberapa kali mendapatkan perawatan medis di klinik rutan pakjo. "terakhir kali, pada 6 agustus 2024, irohmin mengeluhkan demam dan gatal-gatal.
ia telah diperiksa dan diberikan obat oleh dokter rutan, serta diobservasi di selnya," tambahnya.
baca juga:simak cara alami menebalkan rambut, 6 metode efektif untuk rambut lebih tebal dan sehat
baca juga:viral! cak imin ungkit posisi menhan yang diambil prabowo
kepala rutan kelas i palembang, david rosehan, menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kejaksaan negeri palembang terkait serah terima jenazah kepada keluarga almarhum.
diketahui bahwa irohmin adalah warga kemuning palembang yang berstatus sebagai tahanan kejaksaan sejak 25 juli 2024 dengan kasus tindak pidana pengeroyokan sesuai pasal 170 ayat (1) kuhp. sampai saat ini, penyebab pasti kematian masih belum diumumkan. (nanda)