Mariya Yesika dan Skandal Rp1,6 Miliar: Peran Orang Tua dalam Menghindari Jalan Pintas

Kasus Mariya Yesika menjadi cermin bagi orang tua untuk lebih waspada dalam menjaga dan memperhatikan anak-anak mereka di tengah godaan dunia yang semakin kompleks. Foto: istmewa--

SUMATERAEKSPRES.ID – Begitu mendengar nama seorang mahasiswi Mariya Yesika, sudah pasti pikiran anda tertuju pada seorang bupati, Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba. Mariya Yesika, diduga menerima uang senilai Rp 1,6 Miliar dari Gubernur.

Yah, Mariya Yesika, seorang mahasiswi kedokteran spesialis di Kota Malang, menjadi perhatian Masyarakat luas Indonesia setelah terungkap menerima uang sebesar Rp 1,6 miliar dari mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK). Kasus ini mencuat dalam sidang lanjutan kasus korupsi Abdul Ghani Kasuba yang digelar di Pengadilan Negeri Ternate pada 1 Agustus 2024.

Mariya Yesika adalah salah satu dari 34 wanita yang menerima transferan uang dari Abdul Ghani Kasuba selama masa jabatannya sebagai gubernur. Abdul Ghani Kasuba, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, diketahui sering mengirim uang kepada para wanita tersebut.

BACA JUGA:Bawaslu Palembang Luncurkan Sekolah Volunteer Pengawasan Partisipatif

BACA JUGA:Cafe BELI KOPI Kayuagung: Surganya Remaja Pecinta Kopi dan Selfie

Dalam sidang tersebut, hakim anggota Hariyanta membeberkan sejumlah nama wanita yang menerima uang dari Abdul Ghani Kasuba, dengan Mariya Yesika menjadi penerima terbesar.

Kasus ini menambah panjang daftar skandal korupsi yang melibatkan pejabat tinggi di Indonesia dan menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. 

Apa yang mendasari Mariya Yesika menerima uang tersebut? Dalam persidangan, belum ada penjelasan resmi mengenai alasan Mariya Yesika menerima uang tersebut dari Abdul Ghani Kasuba. Biasanya, dalam kasus seperti ini, uang yang diterima bisa terkait dengan berbagai alasan, seperti bantuan finansial, beasiswa, atau bahkan imbalan tertentu. 

Namun, tanpa informasi lebih lanjut dari persidangan atau penyelidikan, sulit untuk memastikan alasan pastinya. Bagaimana dengan reaksi kampus tempat dia menimbah ilmu? Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus atau teman-teman Mariya Yesika mengenai kasus ini. Biasanya, dalam situasi seperti ini, pihak kampus akan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut sebelum memberikan komentar resmi. 

Reaksi dari teman-teman Mariya juga belum diketahui, tetapi kasus seperti ini sering kali menimbulkan berbagai reaksi, mulai dari dukungan hingga kecaman.

BACA JUGA:3 Bagian Tes SKD, Passing Grade Minimal 65-166. Boleh Tak Ikut Seleksi, Ini Dia Syaratnya

BACA JUGA:Ini Dia 7 Manfaat Kesehatan Agar-Agar: Dari Pencernaan Lancar Hingga Tulang Kuat

Kasus ini telah menarik perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang merasa terkejut dan kecewa dengan keterlibatan seorang mahasiswi kedokteran dalam skandal korupsi sebesar ini. 

Beberapa orang menyuarakan keprihatinan mereka di media sosial, menuntut transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan