Sosialisasi Sudah 85 Persen

Reporter: Gite |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 06 Aug 2024 - 21:42

SOSIALISASI: KPUD Muara Enim saat melakukan sosialisasi Pilkada 2024 untuk organisasi wanita seperti TP PKK Kabupaten Muara Enim, Bhayangkari, Persit, Dharma Wanita dan lainnya. FOTO: GITE/SUMEKS--

sosialisasi sudah 85 persen                            muara enim, sumateraekspres.id  - sosialisasi pelaksanaan pilkada 2024 terus dilakukan kpud muara enim. saat ini progresnya sudah 85 persen.
  ‘’sosialisasi ini terus kita lakukan sekaligus masalah dps online sehingga bisa mengecek apakah sudah masuk dps termasuk tps tempat mencoblos,’’ ujar ketua kpud muara enim, rohani sh. 
baca juga:cucu dari pendiri hmi dahlan husein kini maju di pilkada muara enim, ini profilnya!
baca juga:kpud muara enim launching si piko maskot pilkada muara enim, sosialisasi akbar dimeriahkan five minutes 
sosialisasi dilakukan mulai dari pemilih pemula, disabilitas dan juga pemilih dari kalangan wanita. 
‘’untuk pemilih dari kalangan wanita, kita mengundang semua organisasi wanita seperti tp pkk kabupaten muara enim, bhayangkari, persit, dharma wanita dan lainnya,’’ katanya. 
menurutnya, sosialisasi ini progresnya sudah 85 persen dan akan dilakukan juga setelah penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati muara enim termasuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. 
‘’tujuannya tentu meningkatkan partisipasi pemilih agar pilkada ini berjalan dengan sukses dan masyarakat bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar dipilih masyarakat," ungkapnya. 
sementara itu, pj ketua tp pkk muara enim, dr yunika sari mbmd mengatakan semua kaum wanita harus menggunakan hak pilihnya dalam pilkada nanti.
"salurkan hak demokrasi kita kepada calon gubernur/wakil gubernur serta bupati/wakil bupati muara enim, yang memperjuangkan hak-hak kaum perempuan," ulasnya. 
baca juga:hj sumarni terima rekomendasi dpp partai demokrat, siap maju di pilkada muara enim
baca juga:munculnya sosok srikandi pada pilkada muara enim, begini kata pengamat
dirinya mengajak untuk menjadi pemilih yang cerdas, karena pilihan nanti akan menentukan arah kebijakan program pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
"perlu diperhatikan dengan seksama program-program atau janji politik yang ditawarkan oleh calon kepala daerah nantinya," pungkasnya. (way/)