https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pertumbuhan Sumsel Hanya 4,96 Persen, Periode Triwulan II/2024, Ditopang Tambang-Pertanian

DOMINASI : Sektor pertambangan seperti batubara mendominasi pertumbuhan perekonomian Sumsel. Kontribusinya mencapai 24,14 persen dengan pertumbuhan 0,9 persen pada triwulan II tahun 2024. -foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada triwulan II/2024 tercatat hanya sebesar 4,96 persen secara year-on-year (yoy).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Moh Wahyu Yulianto melaporkan produk domestik regional bruto (PDRB) Sumsel atas dasar harga berlaku mencapai Rp165 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp95 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi Sumsel secara yoy tumbuh 4,96%, sementara secara quartal-to-quartal (qtq) tumbuh 4,47%. Dari Januari hingga Juni 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023, pertumbuhan mencapai 5,01%,” jelasnya, kemarin (5/8). 

Wahyu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada periode ini didorong oleh beberapa sektor dengan pertumbuhan tinggi. Di antaranya, sektor administrasi pemerintahan tumbuh 9,95%, sektor komunikasi dan informasi tumbuh 9,88%, serta sektor akomodasi makan dan minum yang tumbuh 9,57%.

Sektor-sektor utama yang mendominasi pertumbuhan ekonomi Sumsel meliputi pertambangan, industri pengolahan, dan pertanian. “Pertambangan memberikan kontribusi 24,14% dengan pertumbuhan 0,9%, sektor industri pengolahan dengan kontribusi 18,07% dan pertumbuhan 5,03%, serta sektor pertanian dengan kontribusi 14,02% dan pertumbuhan 3,25%,” bebernya.

BACA JUGA:Nilai Merek BRI Melonjak 30% Menjadi USD11,25 Miliar, Pertumbuhan Tertinggi di ASEAN

BACA JUGA:Bank Indonesia Perkuat Kebijakan untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Wahyu menambahkan, sumber pertumbuhan ekonomi Sumsel tertinggi secara yoy berasal dari lapangan usaha industri pengolahan sebesar 0,90%, diikuti lapangan usaha perdagangan dengan kontribusi 0,87%, konstruksi 0,76%, pertanian 0,54%, serta lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan kontribusi 0,21%. “Sebanyak 12 lapangan usaha lainnya memberikan kontribusi sebesar 1,68%,” jelasnya.

Selain itu, Wahyu menyebut pertumbuhan PDRB Sumsel dari sisi pengeluaran didorong komponen pengeluaran konsumsi LNPRT yang tumbuh 18,24%. Sementara komponen yang memberikan kontribusi terbesar adalah konsumsi rumah tangga, yang mencapai 62,77% dan tumbuh 4,82%.

“Jadi, untuk pertumbuhan ekonomi Sumsel triwulan II/2024 sebesar 4,96%, sumber pertumbuhan tertinggi menurut pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga yang hampir mencapai 2,85%,” kata Wahyu.

Secara spasial, Wahyu menyebut struktur perekonomian di Pulau Sumatera pada periode ini didominasi oleh Provinsi Sumatra Utara, Riau, dan Sumatra Selatan, dengan kontribusi Sumsel terhadap PDRB Pulau Sumatera mencapai 13,61%. “Sehingga pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan II/2024 secara yoy adalah yang tertinggi di Pulau Sumatera,” pungkasnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menegaskan akan melakukan percepatan pembangunan di Sumsel, mengingat Sumsel punya potensi besar.  "Kita punya potensi besar, kita memantau dan mengevaluasi program yang ada, memastikan pencapaian target, dan menghasilkan outcome yang diharapkan,” kata Elen.

BACA JUGA:Pertumbuhan Pesat Pengguna Super Apps BRImo, Transaksi Capai Rp2.574 Triliun

BACA JUGA:Pemerintah Berupaya Menurunkan Biaya Logistik untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan