Inilah 8 Cara Pengolahan Lahan Gambut

Reporter: Gite |

Editor: Novis |

Senin , 05 Aug 2024 - 11:07

Lahan gambut memiliki peran penting dalam ekosistem global. Pelajari 8 cara pengolahan lahan gambut yang berkelanjutan--

Ini penting untuk menjaga fungsi gambut sebagai penyimpan air dan mencegah pelepasan karbon.

6. Pengaturan Pola Tanam

Pengaturan pola tanam perlu dilakukan untuk memaksimalkan produktivitas gambut sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Pengaturann pola tanam ini dapat dapat dengan merotasi tanaman, intercropping, atau agroforestri.

Misalnya tanaman pertanian seperti padi, jagung, atau sayuran ditanam bersama dengan pepohoman kayu keras ataupun pohon palawija.

7. Lakukan Pengendalian Hama Terpadu

Pengendalian hama perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman dan menjaga keseimbangan ekosistem serta mencegah pencemaran lingkungan oleh pestisida.

8. Pemulihan Ekosistem Gambut yang Rusak

Pemulihan ekosistem gambut yang rusak akan memulihkan fungsi ekosistem gambut yang rusak.

Selain itu, mengembalikan kapasitasnya sebagai penyimpan karbon, habitat bagi satwa liar dan vegetasi, dan pengelola air.

Pemulihan dilakukan dengan penanaman kembali, pengendalian air, dan pengelolaan hama dan penyakit.

Itulah beberapa ulasan bagaimana cara pengolahan lahan gambut yang bisa dilakukan.

Lahan gambut memegang peranan penting dalam ekosistem sehingga keberadaannya jangan sampai hilang.

inilah 8 cara pengolahan lahan gambut                            sumateraekspres.id - lahan gambut tersebar di seluruh indonesia dimana paling banyak berada di pulau sumatera dan kalimantan. 
lahan gambut sendiri merupakan bagian terpenting bagi ekosistem global karena sebagai penyerap karbon terbesar. 
namun keberadaannya memang kerap terancam karena alam dimana sebagian terbakar secara alami ataupun disengaja. 
padahal, keberadaannya sangatlah vital untuk kelestarian alam. 
oleh karena itu berbagai upaya dilakukan guna memelihara keberadaan gambut sebagai ekosistem alami serta menjadi tempat tinggal berbagai satwa yang terbilang langka. 
berikut ini 8 cara pengolahan gambut secara berkelanjutan. 
1. memelihara kelembaban tanah
upaya pertama dalam memelihara gambut adalah dengan menjaga kelembabannya jangan sampai kekeringan. 
baca juga:5 pro player esports indonesia yang tajir melintir dari turnamen internasional, siapa saja? 
baca juga:manfaat kesehatan bunga pepaya dan cara lezat mengolahnya
karena kemeringan ataupun pembajakan akan membuat struktur tanah rusak sehingga mengurangi kemampuannya dalam menyerap serta menyimpan pasokan air. 
kelembaban tanah gambut yang baik antara 55%- 65 % guna pertumbuhan mikroorganisme serta tanaman dan juga untuk menjadi penyerap karbon dan penyimpan air. 
2. mengurangi intensitas pembajakan
pembajakan secara berlebih akan merusak struktur tanah gambut sehingga akan berdampak berkurangnya kapasitas  dalam menyimpan karbon. 
oleh sebab itu, kurangi aktivitas pembajakan, kalaupun digunakan untuk pertanian maka tidak perlu mengolah tanah atau pertanian dengan penutup tanah. 
3. lakukan pemberian pupuk kompos
lahan gambut juga membutuhkan pupuk karena kandungan nutrisinya sangat rendah termasuk mineral esensial yang dibutuhkan tanaman.
oleh karena itu perlu dilakukan pemupukan guna menambah kandungan fosfor, nitrogen, kalium, kalsium, magnesium serta elemen mikro seperti sulfur, tembaga, dan seng.
namun pemupukan harus dilakukan secara bertahap dengan jumlah yang sedikit. 
dengan memperkuat stabilitas gambut maka akan mengurangi emisi gas rumah kaca serta menetralisir asam fenolat beracun. 
baca juga:calon paskibraka dari 38 provinsi mulai jalani latihan di cibubur
baca juga:jadwal lengkap lomba agustusan pemda oki 2024: daftar sekarang dan raih kemenangan!
4. tanam tanaman penutup tanah
lahan gambut memerlukan tanaman penutup tanah karena akan membantu mencegah erosi dsn menjaga kelembaban tanah. 
tanaman penutup ini seperti legum dan juga rerumputan, fungsinga selain menjaga kelembaban juga membantu memperbaiki struktur tanah. 
5. sistem irigasi yang tepat
cara lain yakni dengan sistem irigasi yang tepat guna membantu menjaga kelembaban tanah gambut dan mencegah degradasi tanah. 
sistem irigasi ini seperti irigasi permukaan, irigasi tetes, atau irigasi sub-surface.
sistem irigasi membantu tanah gambut untuk mendapatkan cukup air. 
ini penting untuk menjaga fungsi gambut sebagai penyimpan air dan mencegah pelepasan karbon.
6. pengaturan pola tanam
pengaturan pola tanam perlu dilakukan untuk memaksimalkan produktivitas gambut sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. 
pengaturann pola tanam ini dapat dapat dengan merotasi tanaman, intercropping, atau agroforestri.
misalnya tanaman pertanian seperti padi, jagung, atau sayuran ditanam bersama dengan pepohoman kayu keras ataupun pohon palawija.
7. lakukan pengendalian hama terpadu
pengendalian hama perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman dan menjaga keseimbangan ekosistem serta mencegah pencemaran lingkungan oleh pestisida.
8. pemulihan ekosistem gambut yang rusak
pemulihan ekosistem gambut yang rusak akan memulihkan fungsi ekosistem gambut yang rusak. 
selain itu, mengembalikan kapasitasnya sebagai penyimpan karbon, habitat bagi satwa liar dan vegetasi, dan pengelola air.
pemulihan dilakukan dengan penanaman kembali, pengendalian air, dan pengelolaan hama dan penyakit. 
baca juga:inovasi kuliner kacang tanah: dari selai hingga energy bar, alternatif sehat untuk segala jenis hidangan
baca juga:bri borong 4 kategori penghargaan di malam apresiasi emiten 2024
itulah beberapa ulasan bagaimana cara pengolahan lahan gambut yang bisa dilakukan. 
lahan gambut memegang peranan penting dalam ekosistem sehingga keberadaannya jangan sampai hilang. 
lahan gambut juga merupakan tempat tumbuhnya satwa liar bahkan langka sehingga habitat alami ini harus tetap terjaga. 
lahan gambut sendiri jumlahnya kian berkurang karena pengalihfungsian lahan ke lahan perkebunan. 
dengan pentingnya keberadaan lahan gambut tersebut maka mulai sekarang bisa dilakukan pengelolaan secara benar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Sumatera Ekspres 5 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan