Jarah Isi Rumah dan Toko Manisan

*Kaburnya Bandar Arisan Lelang

BATURAJA – Masih kaburnya bandar arisan lelang Dian Rizki Purnama Sari, membuat rumah dan toko tempat usahanya jadi sasaran. Isi rumah dan toko itu, tiba-tiba sudah kosong. Diduga dijarah. Padahal sudah dipasang police line oleh pihak Polsek Baturaja Timir.

"Ini sudah kosong," kata member arisan yang mendatangi toko manisan Dian berlokasi di Jl A Yani, Baturaja, sore kemarin (6/3). Mereka tidak tahu siapa pelakunya. Apakah ini dari keluarga bandar itu sendiri, korban arisan, atau pihak lain yang memanfaatkan situasi ini.

  Mereka menuntut aset milik Dian yang masih ada, untuk dibawa dan diamankan ke Mapolres OKU. “Adilnya dibawa ke Polres saja Pak. Daripada begini. Kami tidak dapat apa-apa. Ini saja sudah ada yang jarah," kata mereka serentak.

Para member arisan itu juga berharap, pelaku yang menjarah atau mengambil barang-barang itu ditangkap dan diproses secara hukum. “Kami saja (para korban), tidak berani mendekat. Karena dipasang police line,” sesalnya.

Salah satu member arisan, Dinda, berharap agar polisi bergerak cepat menangkap pelaku yang menjarah isi toko dan rumah Dian. “Kami juga berharap Dian segera ditangkap, karena melarikan uang arisan lelang kami,” pintanya.

BACA JUGA : Malam-Fajar Waktu Rawan

Pemilik tempat yang disewa Dian membuka toko manisan, Santi, mengaku khawatir saat ramai didatangi korban arisan dan masyarakat ke toko tersebut. "Takut kalu ada yang merusak toko, Pak," imbuh Santi.

Dijelaskannya, tokonya yang berukuran 5 x 8 meter, disewa Dian Rp26 juta per tahun. Tapi baru dibayar separuh.  "Dapat kabar sore ini (kemarin) ramai yang datang ke toko. Jadi saya datang untuk melihat ke sini," tuturnya.

Penyewa toko di seberang toko manisan Dian, menambahkan Dian tidak banyak

banyak menyetok barang dalam tokonya. "Isi toko tidak banyak. Paling sembako seperti beras, mie, telur, dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, isi toko lebih banyak di lantai atas, yang sudah dijarah. Karena ada sepatu yang harganya cukup mahal, pakaian (baju gamis), dan lainnya. "Kalau isi toko yang sudah dijarah itu yang harganya mahal-mahal," ungkapnya.

Korban arisan lelang lainnya, Hanadri, mengatakan dia sudah mendatangi rumah Dian di Kelurahan Sekar Jaya, Baturaja. Police line hanya di bagian depan. “Pintu kayunya sudah tidak ada lagi. Tinggal pintu besi teralis, sudah tidak digembok. Siapa saja bisa masuk,” bebernya.

  Hanadri sempat berbincang dengan tetangga Dian. Menurut tetangganya itu, sebelumnya di rumah itu ada motror trail KLX, dan Honda Beat. Kini sudah tidak ada lagi. “Kata tetangganya, ada yang datang naik mobil pick up Minggu (5/3), sekitar pukul 10.30 WIB, ke rumah Dian,” ulas Hanadri, yang mengalami kerugian Rp68 juta dari arisan lelang itu.

Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid, tadi malam meminta korban arisan lelang untuk meninggalkan toko manisan tersebut. Dikatakan, isi toko manisan itu akan diamankan supaya tidak dijarah orang. "Tolong percayakan kepada polisi untuk mengamankan," pintanya.

  Terpisah, Kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar mengatakan pihaknya belum bisa melakukan penyitaan terhadap aset milik Dian. “Penyitaan aset baru bisa dilakukan korban arisan, jika mengajukan gugatan ke pengadilan, serta diperintahkan pengadilan,” singkatnya.  Diberitakan, Dian Rizki Purnama Sari bersama suami, Roni Berliyando, dan mertuanya, sudah kabur akhir bulan lalu. Setidaknya mereka membuat ratusan membernya menderita kerugian hingga sekitar Rp6 miliar. Yang melapor tidak hanya ke Polres OKU, ada juga yang ke Polda Metro Jaya. (bis/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan