Manfaat Strategis Penyelarasan Pendidikan Vokasi dengan Industri untuk SMK

SUMATERAEKSPRES.ID- Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) dari Kemendikbudristek menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Bantuan Pemerintah dalam Penyelarasan Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA) Tahun 2024. 

Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, menekankan pentingnya penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri untuk memberikan akses pekerjaan dan kesejahteraan bagi lulusan.

Kegiatan ini mencakup paparan kebijakan, penjelasan teknis program, dan berbagai materi terkait kemitraan dan penyelarasan SPV dengan mitra industri. 

Acara ini dihadiri oleh 100 SMK penerima bantuan pemerintah tahun 2024 Tahap I, dengan target mencapai 225 SPV yang akan menerima bantuan di tahun ini.

Bantuan ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan dunia usaha, industri, dan kerja.

BACA JUGA:Aksi Heroik Serda Agus Siswanto Tangkap Pelaku Curas Berbekal Tangan Kosong, Begini Reaksi Dandim 0402/OKI-OI

BACA JUGA:Sheffield FC: Klub Sepakbola Tertua di Dunia dengan Sejarah 167 Tahun, Begini Kisahnya Hingga Raih Penghargaan

Salah satu peserta, Sukardi dari SMK Negeri 2 Jayapura, menyatakan rasa bangganya atas terpilihnya sekolahnya sebagai penerima bantuan. 

Program penyelarasan Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) dengan dunia industri memiliki beberapa manfaat penting: 

• Kesesuaian Kurikulum: Program ini memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan di sekolah vokasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di dunia industri.

Hal ini membantu lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja. 

• Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan adanya kemitraan, sekolah vokasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui praktik baik dari industri, penggunaan teknologi terbaru, dan metode pembelajaran yang lebih efektif. 

• Peluang Kerja: Lulusan dari sekolah vokasi yang telah diselaraskan dengan dunia industri memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan. Industri cenderung lebih percaya dan menerima lulusan yang sudah familiar dengan standar dan kebutuhan mereka. 

BACA JUGA:Luar Biasa, Tim Karate Polda Sumsel Sabet 12 Emas di Ajang Kejuaraan Karate Kapolri Cup