Pemda Mulai Dibuat Pusing, Ancaman Karhutla di Sumsel Meningkat

PEMADAMAN : Satgas karhutla berusaha memadamkan kebakaran lahan di wilayah Ogan Ilir-foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai membuat pusing pemerintah daerah. Kini, hampir setiap hari terjadi. Terutama pada  wilayah rawan dengan vegetasi gambut. Jangkauan api yang cukup terisolir membuat pemadaman lewat jalur darat terkadang temui kesulitan.

Pemerintah daerah (pemda) pun mulai dibuat pusing. Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menuturkan, berdasarkan update harian, kemarin (28/7) terjadi karhutla pada dua titik. Pertama, sekitar pukul 12.30 WIB kebakaran lahan di Desa Sungai Rambutan, kecamatan Indralaya Utara.

“Berhasil dipadamkan pukul 14.52 wib seluas 2 hektar," jelas Edi. Kondisi lahan di desa Sungai Rambutan merupakan semak belukar dengan vegetasi gambut. Sebelumnya juga sudah terjadi kebakaran di sekitar lokasi. 

Kemudian, kebakaran lahan titik kedua berada di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Batu. Sekitar pukul 13.00 WIB. Membakar 5 hektar kebun tebu PTPN 7 Cinta Manis. “Satgas BPBD kecamatan melakukan groundchek ke lokasi dan menemukan kondisi telah padam," jelas Edi.


PEMADAMAN : Satgas karhutla berusaha memadamkan kebakaran lahan di wilayah muratara--

BACA JUGA:Potensi Hotspot Tinggi, OKI Waspada Karhutla dan Kekeringan, Menghadapi Kemarau 2024 di Sumsel

BACA JUGA:Potensi Karhutla Sungai Rambutan jika Beberapa Hari Tidak Turun Hujan, Polda Ingatkan Korporasi

Sebelumnya hingga pukul 17.30 wib, juga terjadi kebakaran di desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat. Menyebabkan 2 hektar lahan hangus terbakar. Angin kencang membuat asap sempat mengganggu tol Palembang - Indralaya (Palindra) km 16. 

Branch Manager Ruas Tol Palindra, Syamsul Rijal mengatakan pihaknya menyiagakan water tank kapasitas 5.000 liter dan kendaraan tandon 1.500 liter untuk mengatasi karhutla. 

"Untuk membantu dan mempercepat penanganan kebakaran lahan. Terutama memadamkan api yang menjalar di pinggir tol Palindra," katanya. Sebab, karhutla sedikit banyak cukup mempengaruhi lalu lintas di tol. 

"Sebisa mungkin kami menargetkan agar penanganan terhadap setiap kebakaran lahan ini dapat segera selesai secepat mungkin," jelasnya.  Hutama Karya menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kebakaran lahan. 

Tak hanya pemkab dalam hal ini BPBD Ogan Ilir yang dibuat pusing karhutla. Empat hotspot terdeteksi di kabupateb Musi Banyuasin (Muba), Minggu (28/7). Titik-titik berada di Desa Jud 1, Kecamatan Sanga Desa, serta Desa Pauh. Satu lagi ditemukan di Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin.


PEMADAMAN : Satgas karhutla berusaha memadamkan kebakaran lahan di wilayah muba-foto: ist-

BACA JUGA:Penutupan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Sumsel, Pemprov Apresiasi Kesiapan Polda

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan