Siap Bertarung Meski Lawan Kotak Kosong

--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Potensi peluang calon tunggal dalam pilkada serentak 2024 di wilayah Mura Linggau Muratara (MLM)  bisa terjadi. 

‘’Hingga saat ini KPU belum ada tanda-tanda menerbitkan aturan baru terkait munculnya potensi calon tunggal di pilkada serentak,  padahal jadwa; pendaftarn bacalon tinggal 30 hari lagi,’’ ujar Agus Maryanto, aktivis  HMI sekaligus mantan komisioner KPUD di wilayah MLM. 

Dikatakan, munculnya potensi calon tunggal tentunya akan memberikan dampak. Seperti membuat kualitas demokrasi jadi turun. Karena partai politik tidak mampu melakukan rekruitmen calon kepala daerah.  ‘’Rakyat dipaksa antara memilih pasangan calon dengan tidak memilih. Bila gambar kosong dalam surat suara (kotak kosong, red) menang. Maka potensinya pemilihan akan diulang pada tahun berikutnya," katanya singkat.

Menurutnya, dalam aturan PKPU jika terjadi calon tunggal maka paslon tersebut harus menang di atas 50 persen dari total suara sah. ‘’Kita berharap di pilkada 2024 ini parpol harus mampu menyajikan pilihan Bacakada (Bakal Calon Kepala Daerah, red). Terutama kader parpol berani tampil ambil bagian," jelasnya.

Informasi beredar, isu calon tunggal vs kotak kosong ini, santer disematkan ke Pilkada Musi Rawas, dengan pasangan Ratna Machmud-H Suprayitno. Prediksi tersebut setelah dominasi dukungan yang diberikan parpol  ditujukan kepada Hj Ratna Machmud dan H Suprayitno.

BACA JUGA:Banyak Dooprize, Jalan Sehat KPU Palembang Sosialisasi Pilkada 2024 Sukses

BACA JUGA: Ramai Ramai Soroti Potensi Calon Tunggal vs Kotak Kosong dalam Pilkada 2024

Ratna menegaskan siap bertarung meskipun lawan kotak kosong. ‘’Kita lihat perkembangan politik kedepannya, parpol mempunyai penilaian dan survey sendiri," tegasnya singkat. 

Sebelumnya, praktisi politik Mura, Alamsyah Manan juga pernah mengomentari mengenai isu calon tunggal vs kotak kosong. Kondisi ini belum pernah terjadi dalam sejarah Pilkada di Musi Rawas. "Kami selaku praktisi politik berharap Calon yang tampil beragam dan banyak pasangan. Sehingga masyarakat  bisa banyak menentukan pilihan untuk mencari siapa pimpinan terbaik untuk memimpin daerah," katanya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan