Heboh, Eks Polwan Yuni Utami Viral Kembali, Kini Dibawa ke RSJ Solo

Eks Polwan viral Yuni Utami dibawa ke RSJ Solo ( Tiktok @mantanpolwan3 dan Instagram )--

Solo, SUMATERAEKSPRES.ID- Kembali menjadi perbincangan hangat, eks Polwan Yuni Utami menghebohkan publik setelah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo akibat perilakunya yang dinilai meresahkan warga sekitar.

Yuni Utami sebelumnya dikenal luas setelah videonya viral di media sosial, mengungkapkan pemecatan tidak terhormat dari kepolisian karena menolak membebaskan tersangka pemerkosa.

Insiden tersebut menandai awal dari rentetan kontroversi yang melingkupi mantan anggota Reskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Biromaru, Sulawesi Tengah.

Belakangan, Yuni kembali mencuri perhatian dengan berbagai aksi kontroversial. Mulai dari siaran langsung di TikTok untuk mengumpulkan dana operasi kaki, hingga melaporkan polisi setempat atas dugaan penanganan laporan yang kurang memuaskan.

BACA JUGA:Inilah Besaran TPG yang Bakal Diterima Oleh Guru yang Lulus PPG Tahun 2024

BACA JUGA:Simak., Ragam Istilah Kandungan Babi dalam Makanan Kemasan yang Muslim Perlu Diketahui

Laporan terakhirnya terhadap ibu kosnya, atas peristiwa jemuran jatuh, memperburuk citranya di mata publik.

Terkini, nasib Yuni mengambil arah baru saat ia harus dirawat di RSJ Solo karena keluhan warga akan perilakunya yang sering kali diwarnai teriakan tidak jelas dan gangguan lainnya.

Keputusan untuk membawa Yuni ke institusi perawatan jiwa ini langsung mencuri perhatian netizen, yang tak ketinggalan menyampaikan komentarnya di media sosial.

Kabar ini juga mengundang beragam reaksi, dari simpati hingga kritik tajam terhadap kondisi mental Yuni Utami.

Meski begitu, banyak yang menyoroti pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan dukungan serta perhatian kepada individu dengan gangguan kesehatan mental seperti Yuni.

BACA JUGA:Buruan Klaim! Kode Redeem FF Terbaru 28 Juli 2024 Menawarkan Hadiah Menarik

Dengan adanya pemberitaan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya sensitivitas terhadap masalah kesehatan mental dan perlunya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menanggapi kasus-kasus semacam ini di masa yang akan datang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan