Raup Untung lewat Budidaya Katuk
BUDIDAYA KATUK: Di atas lahan seperempat hektare, Kelompok Tani Surya Mandiri di Kelurahan Timbangan, Indralaya, memanfaatkan dengan menanam tanaman katuk. -andika-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Memulai bertani tidak harus dengan jenis tanaman yang rumit dan waktu lama. Contohnya saja jenis daun-daunan hijau yang sering jadi bahan sayur bening ini. Salah satunya tanaman katuk, merupakan tanaman yang pada umumnya sudah dikenal masyarakat khususnya ibu hamil maupun ibu menyusui.
Budidaya katuk juga dijumpai di Kelurahan Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir. “Kelompok tani Surya Mandiri mengelola seperempat hektare atau 2.500 m² untuk ditanami katuk,” ujar Aprianto, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ogan Ilir.
Setiap satu minggu sekali panen kurang lebih 550 ikat. ‘’Nantinya pengepul akan datang langsung ke kebun dan membeli dengan harga Rp2.200 per ikat,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Bukan Cuma Daun Katuk, 8 Makanan Ini Juga Bisa Menambah Produksi ASI
Dikatakan, penanaman katuk sebenarnya sangat mudah dan tidak terlalu sulit. Batangnya bisa dipotong dan diperbanyak lewat stek. ‘’Kemudian tinggal ditancapkan di tanah, maka tidak lama akan mengeluarkan tunas daun,” jelasnya.
Setiap luasan 1 meter perseginya, populasi stek tanam dapat muat kurang lebih 80 stek. Perawatannya pun juga tidak terlalu banyak. Untuk pemupukan menggunakan urea setiap tiga bulan sekali. Serta ditambah dengan pupuk kandang.
“Pemupukan ini perlu dilakukan agar daunnya tetap hijau dan cepat bertunas lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Daun Katuk Ternyata Disulap Jadi Teh, Begini Caranya
BACA JUGA:Beralih dari Cabai Merah, Kini Menanam Terong Sayur
Menanam katuk dinilai menguntungkan disamping mudah. Setidaknya dalam 1 bulan, omzet yang didapat dari bertanam katuk di lahan seperempat hektare mencapai Rp4.840.000.
“Memang ini merupakan penanaman yang perdana. Setelah sebelumnya lahan tersebut ditanami oyong. Setiap pagi satu minggu sekali, dilakukan pemetikan. Lalu sorenya diangkut pengepul untuk dijual ke Palembang,” pungkasnya. (dik)