https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Berdoa Agar Tanaman Subur

 

Mengenal Tradisi Sedekah Palak Ayek Sereng, Kabupaten Empat Lawang

Tradisi budaya di Kabupaten Empat Lawang masih terjaga dan terpelihara hingga saat ini. Seperti yang diadakan di Desa Batu Panceh, Kecamatan Tebing Tinggi. Disini ada tradisi Sedekah Palak Ayek Sereng

------------------------

            Cuaca dingin menyelimuti Kabupaten Empat Lawang yang berselogan Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati saat itu. Sebab beberapa hari ini diguyur hujan mulai dari intensitas sedang hingga tinggi.

            Meskipun demikian, semangat gotong royong masih dilakukan oleh masyarakat Desa Batu Panceh. Desa ini lumayan jauh dari pusat Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Tapi masih masuk wilayah Kecamatan Tebing Tinggi.

            Nah, belum lama ini puluhan masyarakat desa tersebut, mengadakan tradisi sedekah dusun. Dinamai warga setempat Sedekah Palak Ayek Sereng. Ya, tradisi sedekah dusun di Desa Batu Panceh ini masih dilestarikan hingga saat ini.

            Masyarakat menggelar sedekah palak ayek sereng ini di salah satu pintu air persawahan di Desa Batu Panceh yang dipimpin langsung Kepala Desa (Kades) Batu Panceh, Agung Saputra.

            Diawali melakukan penyembelihan kambing berwarna hitam oleh kades. Dalam rangka sedekah palak ayek sereng sebagai wujud persembahan permintaan agar kedepannya hasil pertanian melimpah. BACA JUGA : Daftar Daerah Penghasil Beras Terbanyak di Sumsel BACA JUGA : Rafa Belajar Jujur

            "Khususnya tanaman padi di desa kami melimpah ruah. Sehingga dapat memakmurkan ekonomi masyarakat di desa," kata kades.

            Sebab setahun belakangan ini hasil sawah di Desa Batu Panceh dianggap gagal dan tidak sesuai harapan. Maka dari itu dilakukan sedekah dusun dengan harapan hasil panen tahun ini bisa melimpah.

            Senyum terpancar dari ibu-ibu yang sedang gotong royong mempersiapkan hidangan yang akan disajikan untuk disantap bersama saat sedekah dusun tersebut.

            "Sedekah dusun ini dilakukan setelah 3 tahun. Sebelumnya tidak dilaksanakan. Seharusnya dilakukan setahun sekali," ujar Yuni Anggraini isteri kades Batu Panceh atau Ketua TP-PKK Desa Batu Panceh.

            Noperman Subhi Camat Tebing Tinggi menghargai adanya kearifan lokal yang masih terpelihara hingga sekarang.  "Prosesi tersebut sebagai doa agar tanaman mereka subur dan melimpah sehingga masyarakat menjadi makmur," ujar camat Tebing Tinggi yang sebelumnya pernah jadi lurah Tanjung Kupang. BACA JUGA : Jago Main Enggrang, HD Ajak Masyarakat Senangi Olahraga Tradisional

            Disisi lain, staf Kecamatan Tebing Tinggi, Syarifudin berharap tradisi tersebut apabila dikelola dengan baik menjadi objek wisata budaya. Kebudayaan di suatu desa memiliki ciri khas tersendiri, maka dari itu harus tetap dilestarikan.

            Masyarakat yang tidak mau disebut namanya menceritakan, sedekah palak ayek sereng sebagai bentuk doa dan kebersamaan masyarakat maupun pemerintah setempat yang bertekad kerja keras bercocok tanaman agar mendapatkan hasil sesuai dengan harapan. (eno)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan