MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud, memimpin Rapat Koordinasi (RAKOR) strategis dalam upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) tahun 2024.

Acara yang digelar di Auditorium Pemkab Musi Rawas ini menyoroti pentingnya pengendalian efektif terhadap potensi kebakaran di wilayah tersebut.

Pertengahan bulan ini, masyarakat Kabupaten Musi Rawas telah memasuki musim transisi dari hujan ke kemarau, meningkatkan risiko Karhutlah yang mengintai.

Bupati Hj Ratna Machmud menegaskan bahwa RAKOR ini merupakan langkah krusial dalam menangani Karhutlah secara sistematis dan efektif.

"Dalam rangka menghindari ancaman Karhutlah, kami memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya pencegahan yang diinisiasi oleh Polres Mura," ujar Bupati dalam pernyataannya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati mengimbau kepada Camat dan Kepala Desa untuk mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Karhutlah.

BACA JUGA:Pasutri Muda Curanmor Motor di Ogan Ilir, Bongkar dan Jual Onderdil

BACA JUGA:Inilah 6 Beasiswa Kuliah ke Singapura, Ada yang Tanpa Tes Toefl, Gratis!

"Kami berharap agar semua pihak, termasuk BPBD, TNI, dan Polri dapat bekerja sama dalam upaya pencegahan ini. Ketidakpedulian dari masyarakat terhadap Karhutlah harus diubah melalui edukasi yang tepat," tambahnya.

Di sisi lain, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menangani Karhutlah. "Kesadaran masyarakat terhadap risiko Karhutlah harus ditingkatkan secara signifikan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah Mura," ungkapnya.

Dari perspektif militer, Damdim 0406 Lubuklinggau, Letkol INF Arie Prasatyo, menyuarakan keprihatinannya terhadap korban jiwa akibat praktik membakar lahan.

"TNI siap mendukung penuh upaya pencegahan Karhutlah di tiga wilayah ini, serta berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menggunakan metode membakar dalam membuka lahan," tegasnya.