Kenali 9 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dan Waktu Orang Tua, Simak Bund!

Reporter: Ardila |

Editor: Alfery |

Jumat , 19 Jul 2024 - 12:34

Kenali 9 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dan Waktu Orang Tua-Foto: freepik-

Ketika dewasa, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang intim dan stabil.

Para ahli mendesak orang tua untuk lebih memprioritaskan waktu dan perhatian mereka terhadap anak-anak, karena interaksi yang positif dan mendukung dari orang tua merupakan fondasi penting bagi perkembangan anak secara holistik.

Dengan demikian, investasi waktu dan perhatian yang cukup dari orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan berpengetahuan luas.

kenali 9 ciri anak yang kurang perhatian dan waktu orang tua, simak bund!                             sumateraekspres.id - orang tua sering kali tidak menyadari apa yang sebenarnya diinginkan oleh anak-anak mereka.
mungkin anak-anak belum sepenuhnya memahami perasaan mereka sendiri, namun seiring berjalannya waktu, mereka akan mulai memahami perasaan mereka ketika mereka semakin dewasa.
bayangkan jika seorang anak kekurangan waktu dan perhatian dari orang tuanya, namun anak tersebut tidak dapat mengungkapkannya?
tentunya, sebagai orang tua, penting untuk sensitif terhadap kebutuhan anak-anak mereka.
baca juga:6 peran penting ayah dalam mengasuh anak: lebih dari sekedar pemberi nafkah!
baca juga:orang tua harus tahu mengapa anak menjadi malas belajar dan bagaimana mengatasi masalahnya
sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa kurangnya waktu dan perhatian yang diberikan orang tua kepada anak mereka dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan dan kesejahteraan anak. 
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para psikolog dan ahli pendidikan, teridentifikasi 9 ciri utama dari anak-anak yang mengalami kekurangan waktu dan perhatian dari orang tua mereka, yang dapat berdampak hingga usia dewasa.
1. kesulitan menjalin hubungan sosial
anak-anak yang kurang mendapat perhatian cenderung kesulitan dalam membina hubungan sosial yang sehat dan bermakna dengan teman sebaya.
baca juga:jangan disepelekan! 6 kebiasaan ini bisa turunkan iq pada anak, diantaranya makan sambil nonton
baca juga:ini sebaiknya yang dilakukan orangtua dalam menyelesaikan masalah anak remaja
2. kurangnya keterampilan komunikasi
mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka dengan jelas.
3. rasa percaya diri yang rendah
 kekurangan dukungan dan dorongan dari orang tua dapat mempengaruhi perkembangan rasa percaya diri anak.
4. masalah perilaku
anak-anak mungkin menunjukkan pola perilaku yang tidak pantas atau sulit dikendalikan.
5. kurangnya motivasi dalam pendidikan
ketidakhadiran orang tua dalam mendukung pendidikan anak dapat mengurangi motivasi mereka untuk belajar.
baca juga:anak yang berlebihan konsumsi makanan ultra proses bisa alami masalah kesehatan
baca juga:anak kecil butuh banyak pelukan, manfaatnya yang luar biasa
6. kurangnya kemampuan mengatur emosi
 mereka mungkin kesulitan dalam mengelola emosi negatif seperti kemarahan atau kecemasan.
7. masalah kesehatan mental
 kekurangan waktu dan perhatian dari orang tua dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental pada masa remaja dan dewasa.
8. ketergantungan pada media sosial
anak-anak mungkin mencari pengganti perhatian dari orang tua melalui penggunaan berlebihan media sosial.
9. kesulitan membangun hubungan orang dewasa
 ketika dewasa, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang intim dan stabil.
para ahli mendesak orang tua untuk lebih memprioritaskan waktu dan perhatian mereka terhadap anak-anak, karena interaksi yang positif dan mendukung dari orang tua merupakan fondasi penting bagi perkembangan anak secara holistik. 
dengan demikian, investasi waktu dan perhatian yang cukup dari orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan berpengetahuan luas.