Tutup Jembatan Ogan 1 Selama 20 Hari, Masa Perbaikan untuk Peningkatan Kekuatan

DITUTUP : Terhitung hari ini (18/7) hingga 6 Agustus mendatang, Jembatan Ogan 1 Kertapati akan ditutup untuk perbaikan peningkatan kekuatan konstruksi. Bagi pengendara bisa melewati Jembatan Ogan 2 yang berada di sampingnya selama masa penutupan.-foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Jembatan Ogan I Kertapati Palembang dijadwalkan menjalani perbaikan pada sejumlah bagian untuk meningkatkan kekuatan konstruksinya yang sudah mulai turun dimakan usia. Maklum jembatan ini salah satu jembatan tertua di Palembang yang dibangun tahun 1939 silam.

PPK 3.6 Pelaksana Jalan Nasional 3 (PJN 3) Sumatera Selatan, Camelia Nazir, mengungkapkan perbaikan Jembatan Ogan I terakhir pada tahun 2022. Hasil kajian yang dilakukan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Sumsel, kondisi Jembatan Ogan I sudah waktunya dilakukan perbaikan dan perkuatan.

“Namanya jembatan sudah tua, (jadi, red) secara struktur dibutuhkan perbaikan,” ujar Camel, kemarin. Dia mengatakan, perbaikan yang dilakukan meliputi galian CMM (Cold Milling Machine), kupas aspal, overlay ulang, perkuatan balok jembatan, perkuatan tumpuan pilar, pengerjaan expansion joint dan portal ruang pada bagian pangkal jembatan.

“Biasanya pada bagian atas jembatan sering tertabrak kendaraan yang tingginya melebihi batas maksimum. Dengan adanya portal kami harapkan bisa melindungi jembatan dari benturan,” beber Camel. Dijelaskan, masa perbaikan jembatan diperkirakan memakan waktu sekitar 20 hari. 

BACA JUGA:Mengapung Tak Jauh dari Lokasi Tenggelam, Jasad Pekerja Jembatan Ogan Ditemukan

BACA JUGA:Penemuan Jasad Daryanto: Korban Terjatuh Saat Perbaiki Jembatan Ogan di Palembang, Ini Kata Dantim Basarnas?

Selama masa pekerjaan, Jembatan Ogan I ditutup total pada 18 Juli-6 Agustus 2024. Arus kendaraan akan dialihkan ke jembatan duplikasi yang tepat berada di sampingnya. “Penutupan akses jembatan dilakukan agar pekerjaan tidak mengganggu lalu lintas. Kalau akses dibuka kami khawatir pekerjaan tak maksimal dan menimbulkan kemacetan. Jadi kami minta pengalihan arus kendaraan contra flow di jembatan sebelahnya,” ucap Camel.

Dia mengaku belum menetapkan kapan waktu perbaikan Jembatan Ogan I akan dimulai. Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Satlantas Polrestabes Palembang dan Dinas Perhubungan guna memastikan seluruh aspek keamanan agar perbaikan berjalan lancar. “Waktunya masih kami bahas, estimasi pada akhir bulan ini. Kapan pastinya mulai pekerjaannya akan kami infokan lebih lanjut,” pungkasnya.

Sementara PT KAI Divre III meminta ke semua calon penumpang datang ke Stasiun Kertapati lebih awal. Hal ini untuk memastikan tak ada penumpang ketinggalan KA. "Di tanggal tersebut ada rekayasa lalu lintas di Jembatan Ogan selama masa renovasi. Dimana masyarakat yang hendak ke Kertapati baik dari Flyover Jakabaring maupun Jembatan Ampera dan Jembatan Musi VI, sementara waktu tidak bisa melewati Jembatan Ogan I,” tegasnya.

“Pengendara akan dialihkan ke Jembatan Ogan II sehingga akan terjadi dua arus lalulintas dari dan menuju Kertapati tersebut," ungkap Manager Humasda PT KAI Divre III, Aida Suryanti, Rabu (17/7) sore. Karena ada pengalihan arus, ini akan menimbulkan kepadatan kendaraan di ruas Jembatan Ogan II. Tentu hal ini juga berpotensi memicu kemacetan sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama dari sebelumnya. 

BACA JUGA:Terpeleset Saat Perbaiki Jembatan Ogan 1, Pekerja asal Purbalingga Tenggelam

BACA JUGA:Lebihi Batas Ketinggian, Tersangkut Jembatan Ogan

Untuk itu agar penumpang tidak terjebak kemacetan, terang Aida, calon penumpang diharapkan sudah berada di Stasiun Kertapati paling lambat 1 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta. "Kalau keberangkatannya mepet di jadwal keberangkatan kereta, takutnya penumpang terjebak kemacetan. Sehingga harus bisa tepat waktu, karena macet jadi lebih lama," terangnya. 

Ini khususnya berlaku pada penumpang yang sudah beli tiket untuk keberangkatan tanggal 18 Juli-6 Agustus. Imbauan sudah diinformasikan ke penumpang melalui WhatsApp atau SMS ke ponsel penumpang supaya bisa antisipasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan