Forum EMEAP ke-29 Pentingnya Transaksi dengan Mata Uang Lokal
Perry Warjiyo, menekankan pentingnya mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas, yang dikenal sebagai Local Currency Transaction (LCT). -Foto: Bank Indonesia-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam pertemuan ke-29 Executives Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP), Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menekankan pentingnya mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas batas, yang dikenal sebagai Local Currency Transaction (LCT).
"LCT dapat memperdalam pasar keuangan, mengurangi volatilitas nilai tukar, dan meningkatkan efisiensi harga," katanya dalam rilis resmi Bank Indonesia.
Pertemuan yang diadakan di Penang, Malaysia pada 15 Juli tersebut kuga membahas berbagai kebijakan dan inisiatif terkait perkembangan ekonomi terkini, tantangan global, pengendalian inflasi, dan arus modal.
Kemajuan Inisiatif LCT
Perry Warjiyo memaparkan bahwa inisiatif LCT menunjukkan perkembangan positif sejak diimplementasikan.
BACA JUGA:Perluas Jaringan Kerja Sama Pembayaran, Bank Indonesia Gandeng Bank of Korea
BACA JUGA:Bank Indonesia Tegaskan ULN Tetap Sehat, Didukung Prinsip Kehati-hatian
Hal ini tercermin dari peningkatan volume transaksi dan jumlah pelaku usaha yang terlibat, serta pembentukan harga yang semakin efisien.
Dalam forum tersebut, Perry menyampaikan tiga upaya penting untuk meningkatkan implementasi LCT, yaitu:
Mendorong Ekosistem yang Memadai: Ini mencakup partisipan, produk, harga, dan infrastruktur yang mendukung.
Memperkuat Peran Aktif Otoritas: Otoritas perlu berperan aktif dalam menciptakan ekosistem LCT yang optimal serta mengembangkan pasar keuangan dalam mata uang lokal.
Mempererat Sinergi Antar Otoritas: Sinergi ini melibatkan otoritas domestik dan negara mitra untuk mendukung inisiatif ini.
Saat ini, BI telah bekerja sama dalam LCT dengan delapan negara, enam di antaranya merupakan anggota EMEAP.
BACA JUGA:BRI Jadi Bank Nomor 1 di Indonesia Versi The Banker Top 1000 Banks 2024