Sakit, 4 Jemaah Sumsel-Babel Belum Bisa Pulang, Kloter 19 Tutup Debarkasi Haji Palembang

JEMAAH SAKIT: Petugas PPIH menurunkan jemaah haji kloter 19 yang sakit dari pesawat Saudi Arabian Airlines yang mendarat di Bandara SMB II Palembang, kemarin (15/7).-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rangkaian pemulangan jemaah haji debarkasi Palembang berakhir, kemarin (15/7). Dengan begitu, total 8.439 jemaah telah kembali ke rumah masing-masing.

Sebagai penutup pemulangan, kloter 19 tiba di Bandara SMB II Palembang, kemarin siang. Ada 408 jemaah, asal Muara Enim dan PALI.

Seharusnya, jemaah kloter 19 ini ada 406 orang. Namun, ada dua jemaah tanazul yang sebelumnya mereka sempat dirawat di Arab Saudi karena sakit.

Kedua jemaah yang ikut pulang yakni Nasuha Hanafi (64), Kloter 15 asal Ogan Ilir dan Bonandar Iskak Karyo (60) jemaah Kloter 2 asal Lubuklinggau bergabung. Tampak, jemaah yang kondisinya kurang sehat diturunkan dari pesawat dengan cara ditandu. 

Untuk menurunkan, sejumlah petugas PPIH dibantu personel Lanud SMH Palembang yang sejak awal terlibat aktif dalam membantu kelancaran proses pemberangkatan hingga akhir pemulangan jemaah haji embarkasi/debarkasi Palembang.

BACA JUGA:Direktur Layanan Haji Kemenag: Maskapai Wajib Urus Slot Time Penerbangan Jemaah Haji

BACA JUGA:6 Jemaah Sumsel yang Sakit Dirawat di Arab Saudi. Diharap Bisa Pulang Hari Ini Gabung Kloter 19

Usai disambut PPIH, jemaah kloter 19 pun dilepas kepulangannya ke daerah masing-masing. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil menjelaskan, tahun ini embarkasi/debarkasi Palembang memberangkatkan 8.467 jemaah. 

Dengan rincian 7.263 jemaah asal Sumsel, 1.109 jemaah asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter. Dari jumlah tersebut, yang kembali hingga akhir masa pemulangan debarkasi Palembang berjumlah 8.439 jemaah.

Dengan rincian 7.238 asal Sumsel, 1.106 asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter. Sedangkan jemaah yang meninggal berjumlah 25 orang. Rinciannya, dua jemaah meninggal di embarkasi, 22 meninggal di Arab Saudi, dan satu meninggal di debarkasi. 

Jemaah yang hingga kini masih dirawat di Arab Saudi berjumlah empat orang. “Jemaah haji yang dirawat di Arab Saudi akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Jadi keluarga tidak usah khawatir,” imbuhnya. Meski nantinya masa operasional pemulangan jemaah haji berakhir pada 22 Juli mendatang, pemerintah melalui Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) akan terus memantau kondisi jemaah yang masih dalam perawatan media. 

BACA JUGA:Ribuan Jemaah Zafa Tour Jalani Proses Manasik Akbar, Himbau Jemaah Gunakan Visa Haji

BACA JUGA:6 Jemaah Sumsel Masih Dirawat di Tanah Suci, Kloter 17 Debarkasi Palembang Pulang, Sisa 2 Kloter

Apabila sudah membaik dan sehat, mereka akan diantar pulang ke Indonesia. “Semua menjadi tanggung jawab pemerintah sampai mereka kembali ke Tanah Air,” tegas Armet. Empat jemaah haji debarkasi Palembang yang saat ini masih dirawat yakni Mascik Mentoh Thalib (65) Kloter 4 asal Bangka, Sahlan Sophian (73) Kloter 7 asal Palembang, Dulhadi Ahmad Subari (84) Koter 10, dan Djudi Damsuki Nuryodikromo (78) Kloter 13 asal Palembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan