Menggali Lebih Dalam Mengenai Kecubung yang Viral di Kalsel, Bahaya dan Keajaiban Kecubung

Ternyata di balik bahaya bila digunakan secara tidak baik, ternyata kecubung bermanfaat untuk kesehatan. Foto:Net/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Tanaman kecubung, atau sering dikenal sebagai bunga terompet karena bentuknya yang mirip terompet, telah menjadi perbincangan hangat di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Belakangan ini, kecubung bukan hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena bahayanya yang mendalam.

Kecubung, secara ilmiah dikenal dengan nama Brugmansia, memiliki sifat-sifat yang memabukkan dan berpotensi berbahaya. Berbeda dengan kebanyakan tanaman hias lainnya, kecubung mengandung senyawa kimia seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin, yang bersifat antikholinergik.

Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan efek psikoaktif yang serius pada manusia, bahkan dalam dosis kecil sekalipun.

Kasus Mabuk Kecubung yang Mencuat di Kalsel

Kasus-kasus mabuk kecubung yang berujung maut baru-baru ini telah menggemparkan warga Kalsel. Sebanyak 49 orang dilaporkan dirawat di rumah sakit, dengan dua di antaranya meninggal dunia.

Rekaman video amatir menunjukkan gambaran tragis warga yang terseret dalam efek mabuk kecubung di jalan-jalan kota. Ada yang terduduk lemas, ada pula yang sampai berendam di got, menandakan parahnya dampak dari tanaman ini.

BACA JUGA:Dampak Fatal Konsumsi Kecubung, Jangan Coba-Coba, Pokoknya Jangan!

BACA JUGA:Hati Hati Buah Kecubung Bisa Bikin Halusinasi

Penyelidikan Polda Kalsel Terkait Peredaran Kecubung

Polda Kalimantan Selatan telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Mereka menemukan adanya peredaran pil putih tanpa merek yang diduga kuat mengandung ekstrak kecubung.

Keterlibatan kecubung dalam kasus ini menjadi sorotan karena potensinya sebagai zat adiktif dan berbahaya jika disalahgunakan.

Kecubung dalam Wacana Golongan Narkotika

Berbicara mengenai potensi bahayanya, Kementerian Kesehatan telah mengusulkan agar kecubung dimasukkan dalam golongan narkotika. Ini karena efeknya yang memabukkan dan potensi untuk disalahgunakan sebagai zat adiktif, meskipun kecubung secara alami tidak termasuk dalam golongan narkotika.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan