Tigran Petrosian, Juara Dunia Dengan Permainan Ultra Defensif, Kerap Bikin Frustasi Lawan
Tigran Petrosian, Juara Dunia Catur yang dikenal dengan gaya bermain ultra defensif, adalah sosok yang mempopulerkan catur di Armenia. Foto: wikipedia--
BACA JUGA:Barang Paling Kotor di Dapur: Spons Cuci Piring Bisa Mengakibatkan Kerusakan Organ Ginjal
Akhir Hidup
Petrosian tinggal di Moskow sejak tahun 1949. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, ia tinggal di Jalan Pyatnitskaya 59. Ketika ditanya oleh Anthony Saidy apakah ia orang Rusia, Petrosian menjawab: "Di luar negeri, mereka menyebut kami semua orang Rusia. Saya orang Armenia Soviet."
Pada tahun 1952, Petrosian menikah dengan Rona Yakovlevna (née Avinezer, 1923–2005), seorang Yahudi Rusia yang lahir di Kiev , Ukraina. Lulusan Institut Bahasa Asing Moskow , ia adalah seorang guru bahasa Inggris dan penerjemah.
Ia dimakamkan di bagian Yahudi di pemakaman Vostryakovsky di Moskow. Mereka memiliki dua orang putra: Vartan dan Mikhail. Yang terakhir adalah putra Rona dari pernikahan pertamanya.
Hobinya termasuk sepak bola , backgammon , ski lintas alam , tenis meja , dan berkebun . Petrosian meninggal di Moskow karena kanker perut pada 13 Agustus 1984, dan dimakamkan di Pemakaman Armenia Moskow
Menderita Tuli Sebagian
Petrosian sebagian tuli dan memakai alat bantu dengar selama pertandingannya, yang terkadang menyebabkan situasi aneh. Pada satu kesempatan ia menawarkan hasil seri kepada Svetozar Gligorić , yang awalnya ditolak Gligorić karena terkejut, tetapi kemudian berubah pikiran dalam beberapa detik dan menawarkan kembali hasil seri tersebut.
Petrosian bahkan tidak menanggapi tawaran tersebut, yang kemudian memenangkan permainan. Kemudian diketahui bahwa ia mematikan alat bantu dengarnya, dan tidak mendengar ketika Gligorić menawarkan kembali hasil seri tersebut.
Pada tahun 1971, ia memainkan pertandingan Candidates melawan Robert Hübner di daerah yang bising di Seville , yang tidak mengganggunya tetapi membuat Hübner sangat frustrasi sehingga ia mengundurkan diri dari pertandingan.
Meskipun pendengarannya buruk, ia adalah pencinta musik klasik dan senang menghadiri konser.
Mendapatkan Pengakuan
Pada saat kematiannya, Petrosian sedang mengerjakan serangkaian ceramah dan artikel terkait catur yang akan disusun menjadi sebuah buku.
Buku-buku ini disunting oleh istrinya Rona dan diterbitkan secara anumerta, dalam bahasa Rusia dengan judul Шахматные лекции Петросян (1989) dan dalam bahasa Inggris dengan judul Petrosian's Legacy (1990