BPI Apresiasi BPDPKS & Ditjenbun : Program Pelatihan Sukses, BPI Usulkan Program Lanjutan Pendampingan

Kesuksesan program pelatihan BPI bersama BPDPKS & Ditjenbun menjadi langkah awal untuk pendampingan lebih lanjut. Foto: istimewa--

SUMATERAEKSPRES.ID - BEST PLANTER INDONESIA (BPI) telah menuntaskan seluruh program pelatihan kerjasama BPDPKS & DITJENBUN untuk tahun 2024 dalam waktu 2 (bulan) sesuai target waktu yang direncanakan.

Peserta dibagi kedalam 18 batch @ -/+ 30 peserta dengan jumlah event penyelenggaraan sebanyak 7 gelombang dan  berakhir pada tanggal 29 Juni 2024.

Pekebun sawit yang dilatih berasal dari 4 Kabupaten di Sumsel  yaitu MUBA, OKI, MUARA ENIM dan LAHAT dengan total peserta 588 pekebun sawit. 

Ir. Heri DB, MM selaku Direktur Utama BEST PLANTER INDONESIA (BPI) dalam sambutan penutupan mengucapkan banyak terimakasih kepada BPDPKS & DITJENBUN yang telah memberikan kepercayaan selama 3 tahun berturut-turut 2022, 2023, 2024 untuk melatih para pekebun sawit di Sumsel.

BACA JUGA:Panduan Membeli Mobil Toyota Rush Tipe G dan S: Mana yang Lebih Tangguh?

BACA JUGA:21.600 Pekerja Rentan di Desa Lahat Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan: Ini Upaya Antisipasi Kemiskinan!

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh pimpinan dan jajaran Dinas Perkebunan Propinsi Sumsel, Disbun Kabupaten MUBA, Disbun Kabupaten OKI, Disbun Kabupaten MUARA ENIM dan Disbun Kabupaten LAHAT.

Heri DB juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada SAMPOERNA AGRO yang menjadi tujuan kunjungan lapangan, Hotel SWARNA DWIPA, narasumber, panitia dan peserta pelatihan  serta seluruh stake holder terkait dengan program pelatihan SDM PKS sehingga pelatihan  terselenggara dengan sukses.

Dalam diskusi pasca penutupan pelatihan, salah satu tim ahli kemitraan BPI Hendri, SP yang menjadi narasumber sangat mengapresiasi program pelatihan BPDPKS & DITJJENBUN karena dari pengalaman membina petani lebih dari 20 tahun di perkebunan PMA Sumsel.

BACA JUGA:Revitalisasi Kantor Disdik Prabumulih: Transformasi dan Peningkatan Layanan Publik!

BACA JUGA:Miris! 17 Kasus Pencabulan dan Persetubuhan Anak Terjadi di OKU Timur dalam 6 Bulan

Hendri memastikan bahwa tanpa menambah luas lahanpun, pekebun dapat meningkatkan hampir 2X lipat produktifitasnya apabila kebun PSR yang sudah menggunakan bibit unggul ini dirawat sesuai standar Best Management Practices.

Namun Hendri memberi catatan, sebaiknya program lanjutan berupa pendampingan pekebun yang dilakukan langsung kelapangan dapat difasilitasi pendanaanya oleh BPDPKS dan DITJENBUN dengan durasi lebih panjang.

Dengan demikian ilmu yang didapat dalam pelatihan dapat dikawal implementasinnya agar harapan pemerintah untuk meningkatkan produktifitas dan  kesejahteraan petani dapat segera terwujud.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan