https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mantan Perdana Menteri Malaysia Kunjungi Banyuasin untuk Kegiatan Silaturahmi Ulama

Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia, menghadiri acara istimewa Mudzakarah Ahlul Halli Wal Aqdi ke-7 di Komplek YPD AKUIS KM 14, Banyuasin --

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia, menghadiri acara istimewa Mudzakarah Ahlul Halli Wal Aqdi ke-7 di Komplek YPD AKUIS KM 14, Banyuasin pada Selasa (2/7).

Kedatangannya disambut hangat oleh para ulama dan cendekiawan muslim dari seluruh Indonesia, serta dihadiri oleh pejabat daerah seperti PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan PJ Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam.

Tun Dr Mahathir Mohammad tiba sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung mengikuti acara di aula pertemuan. Hariri, Humas Perhimpunan AHWA, menyatakan bahwa kehadiran Mahathir Mohammad merupakan kehormatan besar bagi warga Sumsel, terutama bagi perhimpunan Ahlul Halil Wal Aqdi.

Acara Mudzakarah Ahwa ke-7 ini merupakan bagian dari kegiatan dakwah yayasan AKUIS, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar-ulama dan pemimpin muslim.

"Ketokohan Tun Mahathir Mohammad sangat dihormati di kalangan bangsa Melayu, umat Islam, dan di dunia internasional. Kami berharap kehadirannya dapat memperkuat semangat persatuan dan perdamaian dunia, sesuai dengan semangat UUD 45," ujar Hariri.

BACA JUGA:Klarifikasi Dugaan Pungli di SMPN 5 Talang Kelapa, Disdik Banyuasin: Tidak Ada Keluhan dari Wali Murid

BACA JUGA:Optimisme KPU Banyuasin Capai Target Pemutakhiran Data Pemilih

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah RI, pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin, serta pemerintah Malaysia dan masyarakat yang telah mendukung terlaksananya acara ini.

"Semoga ke depan, ulama, intelektual muslim, dan pemerintah dapat semakin bersinergi untuk kemajuan bangsa dan peradaban dunia yang rahmatan lil alamin," tambahnya.

Kunjungan Mahathir Mohammad ke Banyuasin diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia, serta memperkaya wacana keislaman dalam upaya mencapai perdamaian global.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan