https://sumateraekspres.bacakoran.co/

GovTech INA Digital: Menghubungkan Layanan Pemerintah dalam Satu Portal

GovTech INA Digital: Menghubungkan Layanan Pemerintah dalam Satu Portal-Foto: Kemenpan RB-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, baru saja menjelaskan bagaimana Pemerintah Indonesia sedang menggebrak dalam transformasi digital.

"Kita sedang memangkas proses bisnis. Sekarang ada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan tim koordinasi."

"Kita integrasikan layanan dalam satu portal, berhenti menambah aplikasi sesuai arahan Presiden," paparnya.

Menurutnya, banyak negara maju telah mengadopsi keterpaduan dan interoperabilitas layanan digital sebagai norma, menguntungkan warganya dalam akses layanan pemerintah.

BACA JUGA:Cara Investasi di Aplikasi Livin' by Mandiri, Bisa dari Rumah, Transaksi Aman

BACA JUGA:Pasangan Kamu Selingkuh? Sebaiknya Gunakan 3 Aplikasi Android ini untuk Sadap Smartphone Miliknya

Untuk menjawab kebutuhan ini, INA Digital hadir sebagai GovTech Indonesia, menggabungkan ribuan aplikasi pemerintah yang sebelumnya terpisah.

"INA Digital akan menggabungkan beberapa layanan prioritas dalam satu portal, seperti pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, izin keramaian, dan layanan aparatur negara."

"Proyek ini sedang berjalan dan diharapkan selesai pada September-Oktober 2024," tambah Anas.

Parit, dalam pandangannya, membandingkan tantangan integrasi aplikasi pemerintah antara Thailand dan Indonesia.

BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu! Kenali Ciri-Ciri dan Jenis Aplikasi Berbahaya di Android, Yuk Amankan Ponsel Kamu

BACA JUGA:Nikmati Sensasi Sambal Pedas di Rumah Makan Siruit: Kuliner Seru di Kayuagung dengan Alunan Musik Sunda

"Memiliki one stop service dalam satu platform akan lebih memudahkan akses publik dan meningkatkan efisiensi serta transparansi sistem layanan," jelasnya.

Thailand sendiri tengah berupaya mengintegrasikan puluhan aplikasi pemerintahnya, menghadapi tantangan serupa dengan Indonesia. Namun, sistem yang sulit diintegrasikan dan ego sektoral lembaga menjadi hambatan utama.

Tag
Share