2 Pembobol ATM di Palembang Terekam CCTV. Rusak 2 Mesin, Gasak Rp2.4 Juta

Ilustrasi ATM dibobol.-Foto: IST-

Mereka tiga kali coba mengambil uang dari dalam mesin ATM di Indomaret, tapi semuanya gagal. Yakni, di Indomaret Talang Buruk (mesin ATM BNI), Kecamatan AAL, Palembang pada awal September 2020. Kemudian, Indomaret 27 Kebun Bunga (mesin ATM BCA), Kecamatan Sukarami, Palembang, Sabtu (5/9).

Terakhir, di Indomaret Talang Keramat (ATM BRI), Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (12/9). Sedangkan di 2022, terjadi pembobolan mesin ATM di kota Lubuklinggau. Otak dari aksi bobol mesin ATM ini seorang oknum bintara polisi, Bripda M. Dia beraksi bersama dua rekannya.

Pengakuan Bripda MK, aksinya di Lubuklinggau merupakan yang kedua. Pertama kali, dia solo karir mencoba membobol ATM di area Kantor Bupati Empat Lawang. "Gagal juga. ATM-nya tidak bisa dibuka. Waktu itu aku sendirian, pakai mesin las," bebernya di Polres Lubuklinggau, kemarin (15/8).

Sedangkan aksi kedia di ATM di Lubuklinggau, dilakukan bersama dua temannya. Mereka bukan anggota Polri. “Yang punya pikiran menjebol ATM itu kami bertiga," jelasnya. Bripda MK bantah kalau dalam aksi keduanya itu bawa senjata api (senpi).

"Hanya pura-pura bersenjata, karena sudah kepepet. Posisi kami sudah banyak orang (di TKP)," katanya. Mobil Taft hitam bak terbuka BG 1298 AR yang digunakannya untuk beraksi di Lubuklinggau dipinjam dari temannya, R.

“Ri, kenalan aku di Empat Lawang," ucap Bripda M. Saat meminjam, dia mengaku ke pemilik mobil hendak menderek mobil lain. Dengan begitu, Rendi percaya dan meminjamkan mobilnya tersebut.

BACA JUGA:Kerja Sama Hacker, Warga Rusia Retas Mesin ATM Jarak Jauh. Hasil Bagi Dua

BACA JUGA:Gagal Setor Tunai Kartu ATM Tersangkut, Tiba-Tiba Laporan 5 Transaksi, Nasabah Kehilangan Uang Rp50 Juta

Bripda M kala itu mengaku kepikiran membobol ATM karena himpitan ekonomi. "Untuk bayar utang. Utang judi online," cetusnya. Dia dan kedua temannya melancarkan aksinya dengan mobil pinjaman itu.

Mobil rental itu mereka tinggalkan di depan kantor Pengadilan Agama Lubuklinggau. Alasannya, karena tidak sempat lagi melepaskan kawat seling yang terikat di mesin ATM. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan