Kenali 7 Gangguan Mental pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua dan Cara Mengatasinya!

Reporter: Neni |

Editor: Novis |

Minggu , 23 Jun 2024 - 07:48

Memahami gangguan mental pada anak adalah langkah awal untuk membantu mereka tumbuh dengan sehat dan bahagia. Foto: freepik--

Anak-anak dengan bipolar sering mengalami fluktuasi emosi yang tajam.

Stres Akibat Trauma: Anak-anak yang mengalami trauma, seperti kecelakaan, kekerasan, atau kehilangan, dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma (PTSD)

Gangguan Makan: Anoreksia, bulimia, dan gangguan makan lainnya juga dapat memengaruhi anak-anak.

Gejala meliputi perubahan pola makan, ketidakpuasan terhadap berat badan, dan obsesi terhadap penampilan.

Penyebab gangguan mental pada anak melibatkan faktor genetik dan lingkungan sekitar.

Faktor genetik dapat memengaruhi kecenderungan anak mengalami masalah serupa dengan anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan mental.

Selain itu, proses perkembangan anak, termasuk perubahan hormon dan perkembangan otak, juga berperan dalam memicu gangguan mental.

Semoga informasi ini bermanfaat.

kenali 7 gangguan mental pada anak yang perlu diketahui orang tua dan cara mengatasinya!                            sumateraekspres.id- gangguan mental pada anak tentu hal yang sangat membuat kekhawatiran pada orang tua.
berikut adalah beberapa jenis gangguan mental pada anak yang umum terjadi dan perlu diketahui orang tua. 
adhd (attention deficit hyperactivity disorder): gangguan ini ditandai dengan hiperaktivitas, impulsivitas, dan kesulitan berkonsentrasi.
anak-anak dengan adhd seringkali sulit duduk diam dan memperhatikan tugas-tugas tertentu.
baca juga:illegal drilling mencemari sungai dawas, warga berbondong-bondong mengumpulkan minyak, nih penampakannya!
baca juga:yuk bikin weekend produktif, ini 13 ide kegiatan yang bisa dilakukan
gangguan kecemasan: anak-anak juga dapat mengalami gangguan kecemasan, seperti fobia sosial, kecemasan umum, atau gangguan panik.
gejalanya meliputi ketakutan berlebihan, ketegangan, dan ketidaknyamanan 
depresi: meskipun mungkin sulit dideteksi, depresi juga bisa memengaruhi anak-anak.
gejala depresi meliputi perubahan mood, hilangnya minat, dan perasaan putus asa. 
selective mutism (gangguan adaptasi): anak-anak dengan gangguan ini enggan berbicara di situasi-situasi tertentu, meskipun mereka mampu berbicara di tempat lain. 
baca juga:teh daun kopi: minuman tradisional yang kaya manfaat, tapi waspadai efek sampingnya ya!
baca juga:api mengancam gunung batok: begini tindakan cepat dari tim gabungan tnbts!
gangguan bipolar: gangguan ini menyebabkan perubahan mood yang ekstrem, dari mania hingga depresi.
anak-anak dengan bipolar sering mengalami fluktuasi emosi yang tajam. 
stres akibat trauma: anak-anak yang mengalami trauma, seperti kecelakaan, kekerasan, atau kehilangan, dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma (ptsd) 
gangguan makan: anoreksia, bulimia, dan gangguan makan lainnya juga dapat memengaruhi anak-anak.
gejala meliputi perubahan pola makan, ketidakpuasan terhadap berat badan, dan obsesi terhadap penampilan. 
baca juga:pelantikan ketua asohi sumsel 2023-2027: ini tantangan dan harapan di tengah ancaman resistensi antimikroba! 
baca juga:catat, ini lokasi dan cara mendapatkan tiket dan jersey big match reuni legend sriwijaya fc, gratis!
penyebab gangguan mental pada anak melibatkan faktor genetik dan lingkungan sekitar.
faktor genetik dapat memengaruhi kecenderungan anak mengalami masalah serupa dengan anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan mental.
selain itu, proses perkembangan anak, termasuk  perubahan hormon dan perkembangan otak, juga berperan dalam memicu gangguan mental. 
semoga informasi ini bermanfaat.