Berharap Adanya Jalan Alternatif Desa
JALAN: Warga Desa Lubuk Nipis mendambakan akses jalan baru selain di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) yang sering terjadi longsor.-foto: gite/sumeks-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca dua kali terjadinya longsor yang menutup akses jalan di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Desa Lubuk Nipis, bahkan beberapa lalu tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Karena itu, masyarakat Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim meminta Pemkab Muara Enim membangun akses jalan alternatif.
Permintaan pembangunan jalan itu bukan tanpa alasan, buktinya warga kesulitan untuk melintas untuk membawa salah satu warga yang sakit untuk berobat karena tidak ada akses jalan lain. Warga pun terpaksa membawa pasien yang sakit dengan cara di gotong.
"Kejadian bencana ini harus menjadi perhatian pemerintah, jika dalam keadaan urgen salah satunya ada warga yang sakit hendak dibawah ke puskesmas atau kerumah sakit tidak bisa melintas karena akses jalan tertutup material longsor," ujar Tokoh Masyarakat Lubuk Nipis Yones Tober.
Menurutnya, untuk melancarkan aktifitas masyarakat sehari-hari, pemerintah melalui dinas terkait untuk membangun akses jalan alternatif. Jika ada akses jalan alternatif aktifitas masyarakat kembali berjalan lancar baik itu membawa hasil bumi maupun warga yang hendak berobat tidak terhampat.
Soalnya, bahwa ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan untuk keluar masuk Desa Lubuk Nipis. Karena longsornya menutup total badan jalan, warga tidak bisa melewatinya.
Apalagi kemarin, kata di, ada warga yang sakit mau berobatpun terpaksa di gotong melewati jalan tersebut karena jalannya belum bisa di lalui kendaraan roda.
"Kami mengharapkan Pemkab Muara Enim membangun akses jalan alternatif karena sangat di butuhkan masyarakat untuk menjual hasil pertanian ke pasar maupun jika dalam keadaan urgen bisa cepat," pungkasnya.(*)