LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Lahat, di bawah kepemimpinan Penjabat (PJ) Bupati, melakukan terobosan dengan menerapkan pola manajemen kolaboratif untuk meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pengelolaan pariwisata.

PJ Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP, mengungkapkan bahwa tujuan dari manajemen kolaboratif adalah mencapai pembangunan yang lebih baik melalui kerjasama dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat.

Kolaborasi ini melibatkan lima elemen utama, yaitu pemerintah, pengusaha, akademisi, media, dan komunitas.

Dengan pola manajemen kolaboratif, diharapkan kinerja OPD dalam memberikan pelayanan publik dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Posyandu Berperan Penting dalam Penurunan Stunting di Kabupaten Lahat

BACA JUGA:Resep Ayam Nanas Khas Lahat: Perpaduan Manis, Pedas, dan Gurih yang Memanjakan Lidah Pecinta Kuliner

Penguatan koordinasi antar instansi bertujuan agar program dan kegiatan pembangunan dapat dilaksanakan lebih terintegrasi dan efisien.

Salah satu fokus utama penerapan manajemen kolaboratif adalah pengembangan sektor pariwisata, yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah.

"Dengan melibatkan semua pihak terkait, kami yakin dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Kabupaten Lahat," ujar PJ Bupati Lahat.

Sebagai contoh, pengembangan pengelolaan objek wisata Ribang Kemambang tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata, tetapi juga melibatkan dua atau tiga dinas lainnya. "Jika seluruh objek wisata hanya dibebankan pada Dinas Pariwisata, maka akan sulit," tambahnya.

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Dianugerahi Penghargaan “Sahabat Pers” oleh PWI Sumatera Selatan

BACA JUGA:Rotasi Pejabat Polres Lahat: Langkah Baru Menuju Pelayanan Optimal, Ini Pesan Kapolres!

Langkah progresif ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya daerah, meningkatkan daya saing pariwisata, dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.