https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Resahkan Warga Rambutan, Buaya Muara Sepanjang 2,5 Meter Ditangkap BKSDA Sumsel Dibantu Warga

warga yang dibantu petugas dapat menemukan titik atau lokasi sembunyi dari buaya muara tersebutFoto : Jefri. Warga Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan, Banyuasin--

PALEMBANG- SUMATERAEKSPRES.ID- Penampakan buaya Muara di sekitar pemukiman masyarakat, tepatnya di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin belum lama ini serta viral di media sosial (medsos), warga serta dibantu petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel terhitung Senin (11/6) sekitar pukul 20.00 wib melakukan penyisiran ke lokasi yang diduga jadi lokasi persembunyian buaya dengan panjang 2,5 meter tersebut.

Setelah ditunggu dan dicari cukup lama, di hari Selasa (11/6) sekitar pukul 03.00 wib dinihari, warga yang dibantu petugas dapat menemukan titik atau lokasi sembunyi dari buaya muara tersebut. Oleh karena itu, saat melakukan penangkapan terhadap buaya ini warga yang dipimpin secara langsung oleh kepala desa (Kades) dibantu pihak BKSDA Sumsel memasang perangkap menangkap buaya tersebut.

Setelah ditunggu sekian lama, buaya Muara ini keluar dari persembunyiannya tersebut dan menuju tempat umpan atas jebakan ini. Tidak menunggu lama, setelah melihat hal ini puluhan warga berserta BKSDA Sumsel langsung menangkap buaya tersebut serta langsung mengikatnya menggunakan tali berukuran besar tersebut. Sedangkan buaya sendiri, langsung dibawa ke mobil BKSDA Sumsel untuk segera dievakuasi ke Pusat Rehabilitasi Satwa di Pintu Kayu.

BACA JUGA:Heboh! Buaya Raksasa 2,5 Meter Terekam Kamera Nyebrang Jalan Palembang-Rambutan, Darimana Asalnya?

BACA JUGA:Heboh, Buaya Menyeberang Di Jalan Palembang - Rambutan


" Lokasi kemunculan buaya tersebut berada tidak jauh dari pemukiman yang tentunya bisa membahayakan warga setempat yang terutama lagi anak-anak. Apalagi buaya ini muncul sudah beberapa kali. Karena sudah membahayakan masyarakat, akhirnya kita (warga) dibantu petugas BKSDA Sumsel ini lakukan penangkapan dan Alhamdulillah ini (buaya) bisa kita tangkap," ulas Jefri, warga sekitar yang dibincangi koran ini, Selasa (11/6) siang.

Dimana, diakui Jefri, selain buaya yang saat ini sudah dievakuasi ke BKSDA Sumsel ini, diduga masih ada beberapa ekor buaya lagi di aliran Sungai Dua tersebut. Oleh karena itu, ia berharap dari petugas BKSDA Sumsel ini terus melakukan pengawasan sekaligus pencarian buaya-buaya lainnya tadi. Karena itu, untuk memastikan pemukiman tempat tinggal mereka tersebut bebas dari buaya yang bisa membahayakan warga sekitar termasuk anak-anak.

" Kami menduga, masih ada beberapa ekor lagi buaya yang berkeliaran. Karena habitat dari buaya ini tidak sendirian, akan tetapi ini membentuk kelompok dalam jumlah kecil. Ini yang kita khawatirkan, bukan cuma satu saja, tapi banyak yang lain. Semoga hal ini menjadi perhatian dan pencarian terhadap buaya muara terus dilakukan," tegasnya.

BACA JUGA:Tarik Ekor Buaya Muara, Hidayat Kalah Tenaga, Tidak Berhasil Selamatkan Anaknya Diterkam Buaya Berukuran Besar

BACA JUGA:Teror Buaya Sepanjang 3,5 Meter di Sungai Sriwijaya Baru Berakhir Usai Kena Tangkap Warga, Ini Penampakannya!


Sementara Kasi Wilayah III BKSDA Sumsel, Sugito Harjosuwito mengungkapkan, sesuai dilakukan pengecekan terhadap lokasi yang disinyalir tempat persembunyian buaya tadi, pihaknya menemukan lokasi buaya tersebut dan langsung mengamankannya. Sesudah itu, pihaknya seketika itu jua mengevakuasi buaya tersebut ke Pusat Rehabilitasi Satwa di Pintu Kayu, karena bila tidak, hal tersebut akan membahayakan warga sekitar.

"Karena posisi buaya terlalu dekat dengan pemukiman, sehingga biaya tadi kami bawa ke Pusat Rehabilitasi Satwa Pintu Kayu. Ini kita lakukan, agar warga sekitar tidak resah dengan buaya tadi. Untuk penanganan ke depan, masih kita pikirkan. Yang terpenting saat ini, bagaimana buaya ini aman serta warga juga aman.

Terkait keberadaan buaya lain, masih proses pencarian dan lakukan monitoring. Kendati demikian, saya himbau ke masyarakat bila menemukan buaya dan satwa liar lainnya, bisa koordinasi ke pihak BKSDA untuk dilakukan tindakan lanjutan," pungkasnya. (AFI)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan