Luar Biasa! Kepuasan Publik Tembus 99,6%, Aplikasi Banpol Polda Sumsel Tuai Pujian, Ini Kata Kapolda!
Luar biasa! Tingkat kepuasan masyarakat Sumatera Selatan terhadap aplikasi Banpol Polda Sumsel mencapai 99,6% sejak diluncurkan Oktober 2022. Insert: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo. Foto: polda sumsel--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Respons dan tingkat kepuasan warga Sumsel terhadap respons cepat dalam aplikasi Bantuan Polisi (Banpol) Polda Sumsel sangat luar biasa.
Sejak di luncurkan di bulan Oktober 2022 silam atas inisiasi langsung Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo,SIK, telah menerima sebanyak
35.611 laporan. Dari jumlah tersebut sebanyak 33.277 laporan telah diselesaikan.
"Berdasarkan indeks kepuasan masyarakat yang mengisi aplikasi Indeks Kepuasan Masyarakat, sebanyak 99.6 % mengaku puas atas respon Kepolisian.
BACA JUGA:Hang Tuah: Menguak Misteri Laksamana Legendaris Melayu, Dari Nelayan Miskin Hingga Diplomat Ulung
Artinya tingkat kepuasan masyarakat nyaris sempurna terhadap aplikasi ini," sebut Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Selasa 11 Juni 2024.
Ditambakan, aplikasi banpok yang mengusung tagline."Kami Siap Melayani 24 Jam’, sebuah aplikasi layanan publik yang diluncurkan Polda Sumsel sejak tahun 2022 lalu, terbukti telah memberikan layanan yang cukup responsif terhadap setiap aduan dan keluhan masyarakat.
Menurut mantan Direktur Tipid Siber Barsskoem Polri ini selema kurun waktu enam bulan pertama tahun 2024 saja, terdata Polda Sumsel telah menerima 8.888 laporan, terdiri dari berbagai jenis laporan, mulai dari laporan tentang seorang anak yang berani melawan orang tua kandungnya, laporan tentang penyalahgunaan narkoba dan gangguan kamtibmas lainnya.
BACA JUGA:Penting! Inilah Hal-Hal yang Diperbolehkan dan Dilarang Selama Ihram untuk Jemaah Haji
BACA JUGA:Mau Terhindar Plagiarisme? Coba Terapkan Teknik Parafrase, Dijamin Aman dan Mudah!
Terdata berbagai permasalahan disampaikan oleh masyarakat melalui ‘Banpol’ diantaranya tawuran 3,4%, perkembangan penanganan perkara 1,6%, penyakit masyarakat 3,7%, penipuan online 2,9%, penipuan dan penggelapan 3%.
Penganiayaan 1,8%, pencurian 1,8%, narkoba 4%, balapan liar 2,2%, illegal drilling 2,2%, karhutla 2%, kemacetan lalulintas 1,3%, pelayanan Polri 6,6%, lai lain 44,6% serta laporan palsu (prank) 2%.
Laporan masyarakat yang telah diselesaikan sebanyak 93,4%, sedangkan masih dalam proses penyelesaian sebanyak 6,6%.