https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pastikan Pengisian LPG Standar SOP, Pertamina Inspeksi SPBE

ISI ELPIJI : Petugas SPBE melakukan pengisian gas LPG 3 kg. Pertamina menjamin pengisian sesuai takaran lewat cek berkala.-foto: sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk memastikan distribusi energi berjalan, baik itu BBM maupun LPG, Pertamina menggelar inspeksi di semua wilayah salah satunya di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) agar penyaluran LPG 3 kg yang disalurkan ke masyarakat sesuai takaran.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan pihaknya rutin melaksanakan inspeksi dengan bekerjasama Aparat Penegak Hukum dan Dinas terkait untuk memastikan  seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung. 

Hingga saat ini, masih kata dia, terdapat 17 SPBE PSO dan 4 SPBE NPSO hadir di wilayah Sumsel. Adapun rata-rata penyaluran LPG 3 Kg selama bulan Mei 2024 rata-rata sebesar 833 Metrik Ton (MT) per hari. 

"Pertamina juga turut mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar LPG bersubsidi ini dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang kurang mampu. Dengan peran aktif masyarakat diharapkan dapat membantu peran Pertamina dalam menjaga kestabilan pasokan LPG di seluruh wilayah," pungkas dia .

Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumsel, Jimmy Wijaya menyampaikan dalam kegiatan bersama ini pihaknya melakukan pengecekan SOP. Di antaranya akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG, melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian,  proses uji sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian shift termasuk pemasangan seal karet bila tidak ada di tabung.

BACA JUGA:Data Konsumen LPG 3 Kg Demi Pendistribusian Tepat Sasaran

BACA JUGA:Aturan Baru! Mulai 1 Juni Beli LPG 3 kg Wajib Pakai KTP

Kemudian sidak dilanjutkan pemasangan tutup pengaman pada segel tabung serta pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen. "Kami juga mengecek kebocoran tabung sebelum diangkut ke truk agen dan pelaksanaan uji sampling tabung juga dilakukan setiap hari di SPBE yang dituangkan dalam log book sampling harian,” ujar Jimmy.

Uji sampling ini terdiri dari tiga tabung di mesin UFM (Unit Filling Machine) atau mesin pengisi gas ke tabung. Uji sampling di masing-masing SPBE dilakukan pagi hari sebelum operasional untuk memastikan setting UFM sesuai dengan ukuran berat isinya, yakni tiga kilogram untuk tabung LPG 3 Kg. Hasil monitor dan pengecekan tersebut senantiasa dikoordinasikan dengan SPPBE, dan juga dilaporkan pada aplikasi internal Pertamina termasuk jika ada yang perlu ditindaklanjuti.

Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, RM Fauzi mengatakan pihaknya kunjungan ke SPBE bersama pihak Kepolisian dan Pertamina. “Kita bersama-sama juga menyaksikan, mulai dari pengisian sampai akhir itu semuanya sudah bagus, semuanya masih dalam ambang batas,” bebernya.

Harapannya penyaluran LPG dapat tertib. Pertamina sudah support, dari agen harus tertib melaksanakan ini sampai ke pangkalan dan tingkat konsumen akhir agar tidak menjual yang tidak seharusnya. “Kita akan melakukan edukasi kepada masyarakat supaya membeli LPG subsidi di pangkalan resmi bukan warung-warung," jelasnya. (yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan