JCH Tertua Sumsel 102 Tahun
*Asal Lubuklinggau dan Empat Lawang
*351 Lansia Prioritas Berangkat Haji
SUMSEL – Kuota jemaah calon haji (JCH) untuk Sumatera Selatan (Sumsel) sudah keluar. Jumlah yang berangkat tahun ini 7.012 orang. Saat ini, kabupaten/kota menunggu kuota fix tiap daerah. Termasuk ongkos haji untuk embarkasi Palembang, walau pun secara nasional sudah ditetapkan Rp49,8 juta. Tepatnya Rp49.812.700,26.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag OKI, H Mutawalli mengungkapkan, JCH yang bakal berangkat haji tahun ini 370 orang. “Sudah terverifikasi. Ada cadangan 25 orang. Jadi total 402 jemaah,” kata dia, kemarin.
Itu sudah termasuk JCH tahun 2020 lalu dan tunda berangkat 2022. “Untuk tahun ini, sementara belum ada yang konfirmasi ingin menunda berangkat karena adanya kenaikan biaya haji menjadi Rp49,8 juta/orang,” bebernya.
Dari Lahat, ada 267 JCH yang mendapat porsi bakal berangkat tahun ini.
BACA JUGA : Penyebab Terjadinya Kasus Bully, Anak Seperti Ini yang Rentan Jadi Korban
“Jumlah itu adalah jemaah yang bakal berangkat tahun sebelumnya, plus porsi tahun ini dan tambahan 15 kuota lansia,” kata Kepala Kantor Kemenag Lahat, Drs H Rusidi D'ja'far MM melalui Kasih Haji dan Umrah, Ujang Jamhari.
Kali ini, rata-rata JCH Lahat yang akan berangkat merupakan pensiunan pegawai. “Tapi untuk jumlah fix, kemungkinan baru tahu awal Maret nanti. Setelah ada yang batal atau mengundurkan diri,” jelas dia.
Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Muara Enim, Dr Hasanudin Shi mengungkapkan, rencana jumlah JCH yang akan berangkat tahun ini 350 orang. "Bimbingan manasik sepanjang tahun, persiapan kepanitiaan internal, kesiapan administrasi jemaah, dan koordinasi dengan instansi terkait mulai disiapkan," ujarnya. BACA JUGA : BRI Jamin Penuh Dana 70 Nasabah
Sedangkan dari Prabumulih, yang sudah diverifikasi ada 246 jemaah. “Ditambah 14 jemaah cadangan, jadi seluruhnya 260 orang. Sudah dikirim ke Kanwil. Tinggal menunggu kuota fix, nama-nama yang berhak berangkat dan jadwal pelunasan,” jelas Kepala Kantor Kemenag Kota Prabumulih, Hermadi SAg.
Selain mempersiapkan biaya untuk pelunasan, jemaah diingatkan mulai jaga kesehatan fisik dan mental. “Apabila belum bisa melunasi tahun ini, maka bisa menunda berangkat,” imbuh dia. Akan jadi prioritas di tahun berikutnya.
Kepala Kantor Kemenag Muratara, H Iksan Baidjuri didampingi Kasi Haji, M Ali mengungkapkan, ada sisa 56 JCH dari kuota haji 2020 yang belum berangkat. Kemudian ada 37 jemaah yang tertunda berangkat karena pandemi.
Untuk kouta jemaah Muratara tahun ini sekitar 100 orang. “Yang prioritas jemaah tertunda 2020 dan yang belum berangkat karena pengurangan kuota saat pandemi,” bebernya.