Rumah Diikat Supaya Tidak Terseret Banjir
Pj Gubernur Sumsel Dr Drs A Fatoni MSi saat berkunjung ke Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat. Foto:Berry/Sumateraekspres.id--
BATURAJA, SUMATERA EKSPRES.ID - Selain menyerahkan bantuan pangan dan lainnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs A Fatoni MSi meminta pemerintah kabupaten OKU mendata rumah terdampak bencana. Diupayakan secepatnya tahun ini bisa dibantu.
"Kita ada program bedah rumah," kata Fatoni, saat berkunjung ke Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Sabtu (25/5).
Diketahui Desa Karang Agung menjadi salah satu desa yang pemukiman warganya terdampak banjir dengan kedalaman mencapai lebih 2 meter.
"Ini sudah masuk ke bangunan di lantai 2," kata seorang ibu saat Pj Gubernur Fatoni menyapa mereka. Fatoni meminta warga tetap semangat. Serta anak anak untuk tetap bergembira.
BACA JUGA:Siswa SMPN 7 OKU Hilang Tenggelam
BACA JUGA: Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur
Dia juga sempat mengajak semangat anak anak dengan yel yel Salam Tangguh. Di dinding rumah warga juga terlihat bekas jejak batas ketinggian air saat banjir yang mencapai 2 meter lebih.
Saat berjalan di Desa Karang Agung yang masih banyak tergenang lumpur itu, Pj Gubernur Sumsel disapa dan dihampiri Marlindang.
Ternyata Marlindang rumahnya ambruk saat terjadi bencana banjir dalam jilid kedua. Dia bersama keluarga terpaksa mengungsi.
Pj Gubernur Sumsel Fatoni meminta Marlindang untuk bersabar. "Nanti diupayakan dibantu lewat program bedah rumah," kata Pj Gubernur Sumsel.
BACA JUGA:Persyaratan, Dokumen, Cara Pendaftaran, dan Jadwal Seleksi Mandiri IPB 2024, Bisa Pakai Skor UTBK!
Rika istri dari Marlindang mengatakan mereka memiliki dua orang anak. "Terpaksa ngungsi Pak, numpang dengan tetangga yang bersedia menerima," ujarnya.
Ditambahkan Rika, saat banjir rumah mereka roboh. Sehingga warga berinisiatif mengikat dengan tali secara bergotong royong.
Karena kalau tidak rumah lain bisa bisa ikut terdampak. Pj Gubernur Sumsel Fatoni menyampaikan program bedah rumah akan dimaksimalkan.
Terutama untuk membantu warga yang rumahnya terdampak bencana. Program bedah rumah di Sumsel tahun ini serentak sebanyak 8.391.
Nantinya perlu diperkuat dengan bantuan dari CSR. Jika dilakukan serentak bisa mencapai 15.000 lebih bedah rumah tak layak huni.
BACA JUGA:Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur Kecelakaan di OKI, Korban Tergeletak di Aspal
Karena bedah rumah bisa dari berbagai sumber apakah pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten atau kota. Serta masyarakat, BUMN, BUMD, atau swasta.
"Kita harap masyarakat yang punya kelebihan dan punya keinginan bisa disalurkan apakah di OKU atau Kabupaten atau kota lain," ujarnya. (bis)