Pasca-panen, Butuh Pemangkasan Ranting
KEBUN ANGGUR: Kebun buah di kawasan Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur, OKU memiliki jenis anggur yang langka. -Berry-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kebun buah di kawasan Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ternyata juga menanam tanaman anggur. Sekitar sebulan lalu, kebun anggur yang berada dalam greenhouse itu kini sudah mulai dibudidayakan kembali.
‘’Tanaman anggur ini bisa berbuah lagi setelah dilakukan perawatan,” kata Rio, salah satu petani yang membudidayakan anggur tersebut.
Beragam jenis anggur ditanam di lokasi tersebut, termasuk jenis anggur yang langka alias tidak ada di Kota Baturaja. Dalam mendapatkan bibit anggur, lanjut Rio, bisa dilakukan dengan cara bergabung dalam komunitas penghobi tanaman anggur.
BACA JUGA:Tanaman Anggur Anda Terkena Karat Daun, Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Supermarket, Budidaya Melon dalam Greenhouse
‘’Jadi selain bisa mendapatkan ilmu, kita juga bisa membeli bibit anggur yang mungkin sulit didapatkan di toko bibit tanaman buah,’’ katanya.
Untuk tanaman anggur ini, lanjutnya, bisa berbuah dalam waktu sekitar 115 hari.
‘’Dalam tahap pembuahan sekitar tiga minggu. Salah satu yang perlu diperhatikan masalah pupuk dan air yang cukup,’’ katanya.
Perlakuan lain, lanjutnya, penanaman anggur pascapanen, bagian ranting tertentu perlu dipangkas atau dibersihkan. ‘’Ini memerlukan teknik pemangkasan. Karena beda jenis anggur bisa berbeda dalam perlakuan pemangkasan,’’ katanya.
Khusus untuk tanaman anggur di kebun tersebut, menurutnya, ada sekitar 19 jenis. Dalam greenhouse, bibit tanaman merambat ini juga diberi tulisan sesuai nama masing-masing. Seperti anggur dixon, anggur Ilaria, anggur heliodor, anggur cherni kristal, anggur lorano, dan lainnya.
BACA JUGA:Keistimewaan Buah Anggur Merah yang Jarang Disadari, Mau Tau Gak?
BACA JUGA:Lakukan Budidaya Ikan di Ember dan Kerambah
Dikatakan, pembudidayaan tanaman anggur dalam greenhouse dengan tujuan agar tanaman bisa lebih terjaga dari serangan hama.
‘’Serta tetap dapat pasokan sinar matahari yang cukup. Selain tetap disiram air yang cukup agar pertumbuhannya bisa maksimal dan memberikan hasil yang optimal,’’ pungkasnya. (bis)