PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID –  Berhasil memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produksi. Inilah langkah dari 

Kelompok Wanita Tani (KWT) Patih Pacak binaan Dinas Pertanian melalui BPP Prabumulih Timur yang terletak di kelurahan Muara Dua Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Apa yang dilakukan kumpulan emak-emak ini wajib ditiru. 

Lahan yang selama ini dipenuhi sampah dan rumput tinggi kini menjadi lahan yang menghasilkan. 

Kini, kumpulan Ibu-Ibu yang tinggal dalam satu kawasan tersebut, tinggal memetik hasil dari tanaman yang ditanam. "Sudah pernah panen satu kali, ada kangkung dan kisik atau oyong," ujar Ketua KWT, Mukminati.

Dia menceritakan, KWT yang diketuai dirinya, pertama kali dibuka pada 1 Januari 2024. Sementara untuk SK KWT-nya sendiri, sudah terbentuk pada 2023 akhir. "Jadi lahan yang kami tanami ini, berawal dari lahan tidur dan lahan bekas pembuangan sampah,"  katanya yang menyebutkan lahan tersebut merupakan lahan warga.

BACA JUGA:Ingin Rumput Jepang Tumbuh Subur di Halaman Rumah, Ini yang Harus Dilakukan

BACA JUGA:Agar Tumbuh Subur, Inilah Langkah Perawatan Tanaman Kaktus

Ibu-ibi ini tak hanya  menanami lahan tersebut dengan kangkung dan kisik,  tapi  ada juga tanaman timun, toga, cabai, kunyit, serai dan banyak lagi tanaman lainnya. ‘’Alhamdulillah, sebentar lagi akan panen lagi. Rencananya hasil panen akan dibagikan ke seluruh anggota KWT dan sisanya akan dijual," tutupnya.

Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Prabumulih Timur, Ir Zainul Kurniadi mengaku terus melakukan penyuluhan, kunjungan dan bimbingan kepada KWT yang ada di Prabumulih. "Kita berharap, KWT yang ada bisa sukses dan mendukung program kemandirian pangan," tukasnya. (chy)