Al Gantikan Pekerjaan yang Tak Bisa Dilakukan
TEKNOLOGI AI : Pemateri menyampaikan keunggulan teknologi AI yang dapat digunakan manusia untuk kehidupan sehari-hari di Kampus MDP, kemarin. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS --
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas Multi Data Palembang (MDP) menggelar seminar AI (Artificial Intelligence) yang diikuti 350 peserta dari kalangan mahasiswa dan umum di aula lantai 5 Universitas MDP, Sabtu (18/5).
Rektor Universitas MDP Palembang, Dr Johannes Petrus SKom MTI, mengatakan, seminar AI ini bertujuan memberi wawasan secara lebih luas kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
BACA JUGA:Menggali Potensi Bisnis dengan AI: Highlights dari Seminar Universitas MDP, Rektor Soroti Hal Ini!
BACA JUGA:Loker Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Surakarta
"Kegiatan seminar umum membahas tentang ilmu kemajuan teknologi di bidang informatika dan bisnis," ujarnya di sela acara.
Dikatakan, saat ini hampir semua masyarakat mengetahui apa itu AI. Sebelum era millenial pada saat masih duduk di bangku kuliah, masih sederhana informasi yang didapat dan terbatas.
"Tapi saat ini semua serba AI dimana-mana konsepnya adalah Artificial Intelligence menujunya ke sana," ucap Johannes.
Dengan hadirnya teknologi AI di abad ini, sebagai umat manusia bukan berarti menentang kecanggihan teknologi AI, tapi bagaimana memanfaatkan AI sebaik mungkin untuk meningkatkan taraf hidup individu maupun masyarakat. Tujuan itu yang paling penting.
Masyarakat sudah mengetahui apa yang dimaksud teknologi AI atau kecerdasan buatan tapi sebenarnya belum paham secara mendalam mengenai AI itu seperti apa. “Hal inilah kita jelaskan dalam seminar ini yang konteknya pada pengembangan bisnis,” sebutnya.
Dia menuturkan sebenarnya ada kelebihan dan kekurangan dalam AI. "AI dibuat untuk sesuatu yang seharusnya manusia tidak bisa lakukan. Ya mungkin karena kita tak mampu atau kita bahkan tanda petik, kalau kata pak Lukas, malas melakukan sehingga hadirlah AI," sambungnya.
\Di satu sisi AI sebenarnya memberikan banyak kemudahan seperti sekarang sedang ramai-ramainya tren gen AI. "Namanya juga generatif atau mengenerated, membuatkan sesuatu untuk kita.
Apakah kita tidak bisa melakukan itu, bisa saja kita tahu tapi kita malas melakukannya. Yang jelas AI memberikan kita kesempatan menghasilkan sesuatu, jadi dia mengenerate sesuatu, " terangnya.
Dia mencontohkan pada saat kampanye politik yang gambar atau spanduk didesain mengunakan AI. "Artinya teknologi AI bertujuan memberi kemudahan untuk semua orang. Karena bagi orang-orang yang tak bisa menggambar, bisa mengambar.
Selain itu orang-orang yang tak bisa membuat file presentasi bisa jadi ahli membuat presentasi . Orang-orang yang tidak bisa bikin puisi, bisa bikin puisi dan sebagainya. Itu adalah generatif AI, dia mengenerate sesuatu output bagi kita," terangnya.