Terungkap! Pelaku Penikaman Bos Kopi Selangit Sudah 2 Kali Masuk Rumah, Mengaku Menyesal Tapi Tak Minta Maaf
Tampang pelaku penikaman bos kopi Selangit di Musi Rawas saat dirilis ke rekan media, Rabu (15/5). -Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID -Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi, resmi merilis informasi penangkapan tersangka pembunuhan bos kopi Selangit di Kabupaten Mura. Rabu (15/5) sekitar pukul 13.45 WIB, pihak kepolisian juga menampilkan pelaku secara langsung ke publik.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi di dampingi wakapolres Kompol Harsono, kasat Reskrim AKP Herman Junaidi, Kabag Ops Kompol Tony Saputra secara langsung mengungkapkan.
Pihaknya dalam kurun waktu kurang 24 jam, sudah menciduk Daru Salam alias DR (18) di Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit, Kabupaten Mura yang menhadi tersangka pembunuhan terhadap bos kopi Fatkhurrozi (36), asal desa karang panggung, kecamatan selangit, kabupaten Mura, menghebohkan warga.
"Tersangka ini memang berniat dan sudah merencanakan mau mencuri motor milik korban. Dia sengaja berjalan kaki bersama rekannya S dari Desa Taba Gindo ke Desa Karang Pangung selama dua jam untuk mencuri," ungkap AKBP Andi Supriadi.
BACA JUGA:Pembunuh Bos Kopi Selangit Akhirnya Tertangkap, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Mura!
BACA JUGA:Owner Kopi Selangit, Pergoki Aksi Perampok, Dalam Rumah, Tewas Kena Tikam
Selanjutnya, tersangka DR masuk melalui jendela ventilasi belakang kedalam rumah dengan menggunakan tangga dari bambu, sedanglan rekannya S mengintai dari luar rumah.
Usai masuk Tersangka mencari cari kunci motor kendaraan milik korban dan mendapatkan uang satu lembar Rp100 ribu. Selanjutnya pelaku juga menemukan pisau diatas lemari di rumah korban lalu juga diambil oleh tersangka.
Alm. Fatkhurrozi bin Suraten (36) bos kopi asal Desa Karang Panggung Kecamatan Selangit, Musi Rawas yang tewas ditikam perampok. Foto: Ist
Karena suara berisik, korban Fatkhurrozi dan ibunya Siti Marsito terbangun. Aksi tersangka tepergok oleh korban dan Tangan pelaku sudah dipegangi oleh korban. Karena tersangka panik, lalu menusuk perut korban dengan pisau yang kena di bagian ulu hati.
"Tersangka ini setelah menusuk korban langsung melarikan diri, sempat dikejar oleh warga sekitar tapi kedua tersangka menghilang ditengah gelapnya kebun kopi. Korban sempat bilang ke orang tuanya dia keno tujah," kata Kapolres Mura.
BACA JUGA:Modal Kawin Tipis, Calon Pengantin Pria di Lahat Nekat Bobol Rumah dan Terancam Gagal Nikah
BACA JUGA:Empat Pemuda Tersambar Petir di Musi Banyuasin: Dua Tewas, Dua Kritis
Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di rumah Neneknya di Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit.