Ribuan Umat Buddha Bersiap Rayakan Waisak dengan Ritual Yi Fo
Ribuan Umat Buddha Bersiap Rayakan Waisak dengan Ritual Yi Fo-Foto: Adi/sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam rangka menyambut Hari Trisuci Waisak, umat Buddha di Vihara Dharmakirti telah memulai serangkaian ritual Yi Fo.
Ritual ini melibatkan curahan air suci kepada patung bayi Buddha Gautama, mengisyaratkan pentingnya menyucikan pikiran, hati, dan tingkah laku sebelum perayaan besar Waisak.
Menurut Darwis Hidayat, Pembina Yayasan Budhakirti Palembang, Yi Fo merupakan tradisi kuno yang dilakukan oleh umat Buddha dari seluruh dunia sebagai persiapan menjelang Hari Trisuci Waisak.
"Ini bukan hanya sekadar tradisi, melainkan simbolisasi dari kelahiran Buddha Gautama yang suci, serta keberkahan yang turun bersamaan dengan curahan air suci dari langit ke bumi," ungkap Darwis kepada media ini.
Ritual Yi Fo ini, lanjut Darwis, tidak hanya sekadar mencurahkan air suci, tetapi juga melambangkan kesucian dan kemuliaan yang diharapkan terpancar dalam diri umat.
Seperti kelahiran seorang anak yang murni dan bersih, umat diingatkan untuk membersihkan diri dari segala kejelekan sebelum memasuki perayaan Waisak.
Darwis menekankan pentingnya membersihkan hati dan pikiran sebagai persiapan menuju Waisak.
"Sebelum memasuki hari suci, setiap umat juga dituntut untuk bersih baik itu sifat, sikap ataupun perbuatannya di dalam kehidupan sehari-hari. Paling tidak, dengan begitu ketika merayakan Waisak, hati dan pikiran kita ini bersih dari semua hal negatif. Karena itu pula Yi Fo ini juga simbol umat bersihkan diri," jelasnya.
BACA JUGA:Budaya Sanjo, Tradisi Unik yang Masih Dipertahankan Wong Kito Galo
Hindra Lili, seorang tokoh agama Buddha, menjelaskan bahwa Yi Fo juga melambangkan kebersihan dan kesucian umat sebelum merayakan Waisak pada tanggal 23 Mei mendatang.
Diharapkan dengan membersihkan diri secara internal, umat dapat merasakan dampak positif yang membawa keberkahan dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.